Sobat Medcom yang juga mengincar ITB dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), ada baiknya mengetahui lebih dulu soal keketatan program studi (prodi). Hal ini penting untuk mengukur peluang kamu masuk di kampus dan prodi impian.
Dalam SBMPTN 2022 di ITB, peminat paling banyak ialah Ilmu dan Teknologi Kebumian mencapai 1.059 orang. Melihat daya tampung prodi tersebut pada 2023 hanya 150 orang, maka potensi kelulusan pendaftar ialah 0,007 persen.
Berikut potensi keketatan prodi di ITB berdasarkan peminat SBMPTN 2022 dan daya tampung SNBT 2023:
- Ilmu dan Teknologi Kebumian tingkat kelulusan 0,028 persen
- Teknik Sipil dan Lingkungan tingkat kelulusan 0,008 persen
- Seni Rupa dan Desain tingkat kelulusan 0,010 persen
- Teknik Elektro dan Informatika tingkat kelulusan 0,010 persen
- Teknologi Industri tingkat kelulusan 0,010 persen
- Teknik Mesin dan Dirgantara tingkat kelulusan 0,011 persen
- Teknik Pertambangan dan Perminyakan tingkat kelulusan 0,016 persen
- Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan tingkat kelulusan 0,019 persen
- Bisnis dan Manajemen tingkat kelulusan 0,023 persen
- Elektro dan Informatika tingkat kelulusan 0,031 persen.
Dalam mengukur peluang SNBT, siswa dapat mempertimbangkan keketatan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022. Data SBMPTN dapat digunakan, sebab seleksi sama-sama lewat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Kamu bisa mengukur peluang dengan cara membagi peminat prodi 2022 dengan daya tampung yang tersedia pada 2023.
Baca juga: Mau Masuk ITB? Perhatikan Tips Memilih Program Studi Berikut Ini |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News