"FDBL sebagai sarana membagikan masyarakat dunia untuk menyebarkan budaya luhur nusantara karena Indonesia memiliki ragam budaya. Oleh karena itu melalui FDBL ini pesan keragaman budaya itu harus tersampaikan ke masyarakat," ujar Rektor Universitas Budi Luhur Wendi Usino, Jumat, 31 Maret 2023
Kali ini Festival Dokumenter Budi Luhur berfokus pada sub tema yang berkaitan lingkungan, pariwisata, siklus hidup manusia. Acara ini diselenggarakan Fakultas Komunikasi & Desain Kreatif (FKDK), Universitas Budi Luhur yang dikelola oleh Budi Luhur TV. Acara ini mengajak seluruh pelaku dokumneter dari SMP, SMA/SMK, mahasiswa, masyarakat umum, dan komunitas film. Tahun ini, terkumpul sebanyak 74 proposal film pelajar.
Dekan FKDK Rocky Prasetyo Jati mengatakan FDBL ini diikuti siswa-siswi se-Nusantara yang diseleksi oleh pakar di industri film. Pesertanya antara lain berasal dari Sukabumi, Bojonegoro dan Ponorogo.
"FDBL ini festival yang hanya kecil dari mahasiswa dan Alhamdullilah FDBL menjadi tingkat nasional," papat Rocky.
Screening dan awarding Festival Dokumenter Budi Luhur diselenggarakan pada Rabu, 29 Maret 2023 di Perpustakaan Nasional RI. Hasilnya, pemenang juara pertama festivali ini yaitu proposal film dengan judul 'Menari Dalam Sunyi' oleh Kholisul Fatikhin dan Ahmad Eko Hadi. Juara kedua, 'Emas Hijau Waluran' oleh Dio Desta Awalana dan Diaz Alifian. Juara ketiga, 'Sebuah Asa Dari Kampung Thengul' oleh Wintari dan Joko Eri Prabowo.
Para pemenang akan diarahkan untuk mengikuti festival baik dalam dan luar negeri. Selanjutnya, FDBL akan mengadakan screening dan diskusi di berbagai daerah.
| Baca: 4 Beasiswa Kuliah di Australia, Jangan Lewatkan! |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News