“Pilih program studi sesuai minat. Jangan mentang-mentang kuotanya kosong, ternyata pas masuk studinya tidak begitu baik,” ujar Arief dikutip dari website unpad.ac.id, Senin, 14 Februari 2022.
Arief menjelaskan penilaian SNMPTN 2022 murni berdasarkan nilai rapor dan prestasi akademik siswa. Jatah kuota SNMPTN di setiap sekolah bervariasi berdasarkan nilai akreditasi.
Sekolah terakreditasi A mendapat kuota sebesar 40 persen siswa terbaik. Sementara itu, sekolah terakreditasi B mendapat jatah kuota 25 persen, dan sekolah terakreditasi C mendapat kuota 5 persen terbaik di sekolah.
Arief menuturkan hal ini membuat calon pendaftar yang berhak mendaftar SNMPTN 2022 merupakan peserta yang dinilai layak (eligible) berdasarkan pertimbangan akademik. Peserta wajib memanfaatkan momentum SNMPTN untuk mendaftar program studi sesuai minat dan passion.
Peserta juga perlu mempertimbangkan pemilihan program studi berdasarkan masa depan yang ingin dicapai. Jangan sampai memilih program studi tidak sesuai dengan masa depan yang ingin dicapai.
“Jangan sampai ketika masuk ke dalam ternyata kuliahnya tidak senang dan akhirnya prospeknya jadi kurang baik. Lalu, kemudian mengambil seleksi mandiri. Maka jatah di SNMPTN jadi tidak terpakai. Pilih agar semua kuota yang dimanfaatkan bisa dipakai secara baik,” tutur dia.
Arief menuturkan persentase daya tampung Unpad di jalur SNMPTN 2022 sebesar 20 persen dari total daya tampung keseluruhan. Namun, setiap program studi ada perbedaan sedikit untuk daya tampung.
“Intinya setiap program studi minimum penerimaannya 20 persen,” ujar dia.
Pendaftaran melalui login di laman resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menggunakan akun resmi yang sudah diverifikasi. Pendaftaran SNMPTN ditutup pada 28 Februari 2022.
Baca: Tak Ambil Kesempatan Lolos SNMPTN, Bakal Ditolak SBMPTN dan Kesulitan di Jalur Mandiri
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News