Lahirnya pekerjaan baru ini menjadi tantangan bagi perguruan tinggi. Sebab, harus membentuk lulusan sesuai kebutuhan masa depan.
"Masalahnya yang baru ini (pekerjaan) adalah sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya. Ini tantangan untuk kita semua," kata Satryo dalam acara OSC Awards & Indonesia Rector Forum 2024 di Grand Studio Metro TV, Kamis, 19 Desember 2024.
Satryo menyebut karena belum ada, kampus harus bisa bergerak cepat, utamanya dalam mentransformasi pembelajaran. "Bagaimana kita bisa membelajarkan ilmu yang kita enggak tahu," tutur dia.
Baca juga: Mendiktisaintek Minta Kampus Hati-hati, 23 Juta Pekerjaan Bakal Digantikan Sistem Otomasi |
Selain itu, ia mengatakan 23 juta pekerjaan di Indonesia akan digantikan oleh sistem otomasi atau automation di 2030. "Untuk ini memang kita perlu hati-hati teman-teman kampus sekalian," kata Satryo.
Ia menjelaskan sivitas akademik mesti segera memperbarui pembelajaran agar lulusan bisa relevan dengan tantangan masa depan. "Kita jangan memberikan anak-anak kita dengan ilmu yang segera obsolete (tidak dipakai lagi)," jelas dia.
Hal itu diperlukan karena mengingat adanya automation yang akan terjadi. Satryo berharap sivitas akademika segera mencari cara lain dan memberikan ilmu sesuai dengan tantangan ke depan.
"Anak-anak kita yang akan hidup ke depan harus dengan ilmu yang akan masih ada," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News