Dalam kategori Prototipe Motor Listrik, Semar UGM mengirimkan karya terbaiknya yaitu mobil Semar Proto 3.2. Tim Semar Proto UGM terdiri atas Adeeb Faiz Ataullah Lubis (Teknik), Rosavira Donel (Teknik), Ahmad Baiquni Pilar Bakrani (MIPA), Nicholas Evandra Pratama (Teknik), Fathiyah Audyna Ramadhani (MIPA), Muhammad Zain Rozikin (Teknik), dan Muhammad Iqbal Samhari (Teknik).
Adeeb Faiz Ataullah Lubis, salah satu anggota, mengungkapkan Keberhasilan Semar UGM meraih prestasi ini tidak hanya hasil kerja keras dari anggota tim yang berkompetisi saja. Namun, juga hasil kerja sama dari komunitas Semar UGM keseluruhan yang kuat dan tidak mudah putus asa.
“Saat lomba kemarin, kami berhasil meraih 938,38 poin dan akhirnya menjadi juara pertama,” ungkap Adeeb dikutip dari laman ugm.ac.id, Selasa, 15 Oktober 2024.
Pada kategori Urban Motor Listrik, tim Semar mengirimkan karya mobil ‘Semar Urban Electric 1.0’, Tim yang terdiri dari Gregorius Haposan Purba (MIPA), Hans Tobias Sihombing (Teknik), Avatar Fawwazthana Susatyo (Teknik), Renaldi Adha (Teknik), Muhammad Ghani Prayatna (Teknik), Nathaniel Benelisha (Teknik), dan Ahmad Mauluddin Huda (MIPA) ini berhasil menjadi juara pertama setelah mengumpulkan poin senilai 298,3.
General Manager Semar UGM, Hans Tobias Sihombing, berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi Semar UGM untuk terus berinovasi dan berkarya. “Harapan kami bisa mengharumkan nama UGM di kompetisi lain, baik di tingkat nasional maupun di tingkat internasional,” tutur dia.
Kontes mobil hemat energi yang mengangkat tema Hemat Energi untuk Negeri ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI). Tahun ini, peserta KMHE diminta membuat kendaraan hemat energi dalam dua kategori, yaitu Prototype dan Urban Concept.
Ajang ini sekaligus menjadi pembuktian atas karya kreatif dan inovatif mahasiswa sebagai hasil dari implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Ajang KMHE merupakan pengembangan talenta yang digagas Kemendikbudristek RI dalam bidang riset dan inovasi.
Perlombaan ini sekaligus menjadi solusi menjawab tantangan energi masa depan dan meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia untuk mendukung upaya penghematan energi dan mewujudkan inovasi kendaraan yang ramah lingkungan. Pasalnya kendaraan hemat energi bukan hanya sekedar tren, melainkan kebutuhan yang harus diwujudkan di masa sekarang dan akan datang.
Baca juga: Innocem Inovasi UGM, Ubah Limbah Cangkang Kerang Jadi Semen |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News