Ilustrasi sekolah. DOK Medcom
Ilustrasi sekolah. DOK Medcom

Pahami Conditional Sentence Tipe 2 dan 3: Unreal Present dan Unreal Past

Renatha Swasty • 28 Juli 2025 17:06
Jakarta: Dalam pembelajaran Bahasa Inggris, siswa kelas 12 akan mengenal materi penting bernama Conditional Sentence. Kalimat ini digunakan untuk menyatakan suatu kondisi yang bisa saja terjadi atau justru tidak terjadi, baik di masa sekarang maupun masa lalu.
 
Dikutip dari laman murid.kemendikdasmen.go.id, Conditional Sentence selalu diawali dengan kata “if” yang menandakan situasi tersebut bersifat pengandaian. Struktur dasar kalimat ini adalah if-clause yang diikuti oleh main clause. Bagian pertama menjelaskan syarat atau kondisi, sementara bagian kedua menjelaskan akibat dari kondisi tersebut.
 
Dalam praktiknya, terdapat beberapa jenis Conditional Sentence, namun yang paling sering dipelajari di jenjang SMA adalah type 2 dan type 3. Yuk kita bahas lebih dalam:

Conditional Sentence Tipe 2: Unreal Present

Conditional Sentence tipe 2 digunakan untuk membicarakan situasi yang bertentangan dengan kenyataan saat ini. Kalimat ini menunjukkan harapan atau imajinasi tentang sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi sekarang.

Struktur yang digunakan adalah:
 
If + Simple Past, Subject + would/could/might + Verb 1
 
Contoh penggunaannya dalam kalimat:
 
If it rained earlier, I would sleep all day.
If Nisa studied hard, she would pass.
If I were a millionaire, I would donate my money to charity.
 
Dari contoh di atas, dapat disimpulkan kondisi yang dibayangkan tidak benar-benar terjadi di masa sekarang. Misalnya, dalam kalimat “If I were a millionaire...”, pembicara sebenarnya bukan seorang jutawan.
 
Baca juga: Pahami Yuk, Ini Cara Penggunaan Past Perfect Tense 
 

Conditional Sentence Tipe 3: Unreal Past

Sementara itu, Conditional Sentence tipe 3 digunakan untuk menyatakan harapan atau pengandaian yang bertentangan dengan kenyataan di masa lalu. Biasanya digunakan untuk menunjukkan penyesalan terhadap sesuatu yang tidak terjadi.
 
Struktur kalimatnya sebagai berikut:
 
If + Past Perfect (had + Verb 3), Subject + would/could/might have + Verb 3
 
Kalimat ini juga dapat dibentuk menggunakan inversi, seperti:
 
Had + Subject + Verb 3, Subject + would have + Verb 3
 
Contoh kalimat:
 
If you had remembered to invite me, I would have attended your party.
If I had given the interviewer really good answers, I might have got a higher position than you.
If he had asked you for forgiveness, would you have forgiven him?
 
Ketiga contoh di atas menunjukkan situasi yang diharapkan terjadi, namun kenyataannya berbeda. Dalam kalimat “If you had remembered to invite me...”, artinya si pembicara sebenarnya tidak diundang.

Perbedaan Tipe 2 dan Tipe 3

Secara umum, perbedaan antara Conditional Sentence tipe 2 dan tipe 3 terletak pada waktu dan kenyataan yang dibicarakan. Tipe 2 merujuk pada situasi saat ini yang tidak terjadi, sedangkan tipe 3 merujuk pada situasi masa lalu yang sudah berlalu dan tidak mungkin diubah.
 
Penguasaan dua tipe Conditional Sentence ini akan membantu siswa memahami konteks kalimat pengandaian dengan lebih baik, serta meningkatkan kemampuan komunikasi Bahasa Inggris, baik lisan maupun tulisan. (Antariska)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan