Mempertemukan pecinta paduan suara mulai dari usia dini, anak, remaja, hingga dewasa di berbagai belahan dunia untuk belajar bersama lewat workshop sekaligus berkompetisi.
“Selain tujuannya yang konsisten untuk menyalurkan minat dan bakat siswa terkhusus di bidang non akademik, PICF sekaligus menjadi fasilitas untuk mengasah tim paduan suara dalam negeri dengan tim paduan suara mancanegara, sehingga kemampuannya dapat bersaing secara global.” ujar Ketua BPK PENABUR Jakarta, Kenny Lim dalam siaran persnya, Senin, 15 September 2025.
Selain itu, bagi pelajar yang berpartisipasi dalam kompetisi PICF, ajang ini merupakan bagian dari peningkatan keterampilan abad 21, dimana penting dimiliki di era globalisasi. Keterampilan tersebut meliputi Critical Thinking, Creativity, Communication, Collaboration, Character, dan Citizenship atau yang disebut 6C.
“Tangguh, berlatih keras, dan disiplin menjadi syarat utama agar bisa tampil dengan performa terbaik di atas l panggung kompetisi. Aspek kerja sama, kolaborasi, komunikasi, kreativitas, karakter yang baik, dan kemampuan menunjukkan identitas diri lewat ajang ini, sangat penting untuk terciptanya kemistri antar anggota tim paduan suara.” tutur Kenny.
Peluncuran PICF 2026 digelar di The Resonanz Music Studio, Balai Resital Erlangga, Jalan Kertanegara No.28, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 13 September 2025, Pukul 13.00 WIB. Avip Priatna, pendiri Jakarta Concert Orchestra (JCO), Batavia Madrigal Singers (BMS), dan The Resonanz Children’s Choir (TRCC), kembali didapuk sebagai Art Director PICF 2026.
Mengusung tema “Sing Together, Rise Together”, PICF 2026 diharapkan menjadi ajang bernyanyi paduan suara yang mengajak setiap peserta untuk bertumbuh dan berkembang bersama dalam konteks sebagai manusia di segala aspek kehidupan.
“PICF 2026 tentu akan berbeda dengan PICF tahun sebelumnya, mulai dari juri yang berbeda, tema kelas workshop yang berbeda, serta bertambahnya satu kategori baru yaitu ensemble vocal untuk mengakomodasi kelompok paduan suara kecil.” ujar Avip.
PICF 2026 menargetkan 100 slot paduan l suara pilihan yang berhak tampil di atas panggung kompetisi, dengan dua kategori perlombaan. Pertama, school categories terdiri dari Kindergarten, Primary School, Junior High School, dan Senior High School.
Kedua, general categories, yaitu Children’s Choir (9-17 tahun), Mixed Youth Choir level A & B (17-23 tahun), Mixed Choir Level A&B dan Equal Voices (di atas 17 tahun), Folklore, Music of Religion, Pop & Jazz Choir, Gospel & Spiritual (tanpa batasan usia), serta Ensemble Choir.
Juri yang terlibat dalam penilaian peserta PICF 2026 merupakan pegiat paduan suara profesional, berasal dari berbagai negara termasuk Indonesia. Diantaranya Avip Priatna, Rainir Revireino, dan Luciana Dharmadi Oendoen asal Indonesia.
Susanna Saw asal Malaysia, Nelson Kwei asal Singapura, Mark Anthony asal Filipina, Lorenzo Donati asal Italia, Ambroz Copi asal Slovenia, Josu Elberdin asal Spanyol, dan Theodora Pavlovitch asal Bulgaria.
“Kami berharap melalui PICF 2026 akan lahir paduan suara dengan kualitas terbaik.” tutur Avip.
Avip mengajak setiap tim paduan suara dari berbagai daerah di Indonesia serta mancanegara untuk segera mendaftarkan diri. Bagi yang beruntung akan mendapatkan kesempatan tampil langsung di atas panggung kompetisi, dihadapan dewan juri dan meraih total hadiah Rp230 juta.
“Manfaatkan kesempatan ini dan jadilah bagian dari festival paduan suara yang didukung oleh tokoh-tokoh paduan suara dari mancanegara, sehingga mendapatkan pengalaman yang berguna untuk masa depan.” ucap Avip.
Pendaftaran dan informasi selengkapnya mengenai PICF 2026 secara resmi dapat diakses melalui Instagram @picf.official.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News