Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Adhika Ganendra, menyatakan meski dari kelompok ekonomi rendah, ia meminta mahasiswa KIP-K tak minder. Sebab, kondisi ekonomi tak bisa jadi patokan kesuksesan seseorang.
"Jadi perlu diketahui juga banyak petinggi-petinggi di negara kita ini, pejabat negara kita ini bukan berasal dari keluarga yang mampu," ujar Adhika dalam Silaturahmi Merdeka Belajar dikutip Selasa, 27 Agustus 2024.
Dia menuturkan kecerdasan sesorang tak bisa ditentukan oleh tingkat ekonominya. Adhika mengatakan kecerdasan adalah bagaimana seseorang menguasai emosional hatinya, kesejahteraan badannya, dan psikomotornya.
"Tiga itu yang menandakan melihat bagaimana kualitas suatu individu. Kemudian dia berusaha, berpikir apa yang dapat ia lakukan," jelas dia.
Sehingga, seseorang tak perlu terganggu dengan kondisi ekonomi orang lain. Terpenting, seseorang bisa memiliki kecerdasan kognisi, kecerdasan emosional, dan kesejahteraan dari psikomotornya.
Ia berharap mahasiswa KIP-K tak perlu minder. Alih-alih, dapat berprestasi di pendidikan tinggi untuk masa depannya.
"Apa yang kita punya itu tidak menentukan kualitas individu kita. Dan itu bukan suatu penilaian bahwa orang itu berhasil atau tidak," tegas dia.
Adhika mengungkapkan sejauh ini penerima KIP-K memiliki prestasi akademik yang baik. Sehingga, mereka bisa menembus jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024.
"50 persennya, 101 ribu itu merupakan siswa miskin yang dapat diterima di jalur prestasi dan perguruan tinggi negeri," kata dia.
Baca juga: Semakin Banyak Siswa Miskin Bisa Kuliah Berkat KIP-K |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News