Ilustrasi kuliah. DOK UGM
Ilustrasi kuliah. DOK UGM

14 Menteri Jokowi Periode 2019-2024 yang Pernah Kuliah di Luar Negeri

Medcom • 16 September 2024 18:09
Jakarta: Pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin bakal berakhir pada Oktober 2024. Selama lima tahun terakhir, sudah banyak kebijakan yang dikeluarkan Jokowi'Ma'ruf dibantu para menteri.
 
Seiring berakhirnya masa jabatan Jokowi-Ma'ruf, yuk kita tengok kembali menteri yang telah membantu memimpin negeri ini. Sebanyak 14 menteri Jokowi pernah kuliah di luar negeri lho.
 
Berikut 14 menteri Jokowi-Ma'ruf yang pernah kuliah di luar negeri dikutip dari Instagram @titiknolenglish:

Menteri Jokowi kuliah di luar negeri

1. Sri Mulyani, Menteri Keuangan

  1. S1: Ekonomi - Universitas Indonesia
  2. S2: Master of Science of Policy Economics - University of Illinois Urbana Champaign
  3. S3: Ph.D. of Economics - University of Illinois Urbana-Champaign

2. Retno LP Marsudi, Menteri Luar Negeri

  1. S1: Hubungan Internasional - Universitas Gadjah Mada
  2. S2: Studi hak asasi manusia - Universitas Oslo, Belanda
  3. S3: Master of Law - The Hague University of Applied Science, Belanda

3. Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

  1. S1: Kehutanan, Institut Pertanian Bogor
  2. S2: International Institute for Aerospace Survey and Earth Science (ITC), Enschede, Belanda
  3. S3: IPB University (berkolaborasi dengan Siegen University, Jerman)

4. Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR

  1. S1: Teknik Geologi - Universitas Gajah Mada
  2. S2: MSc Civil Engineering - Colorado State University, Amerika Serikat
  3. S3: Civil Engineering - Colorado State University, Amerika Serikat

5. Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

  1. S1: Teknik Mesin, Universitas Gadjah Mada
  2. S2: Master of Management Technology - The University of Melbourne, Australia
  3. S3: Master of Business Administration - Monash University Melbourne, Australia

6. Nadiem Makarim, Mendikbudristek

  1. S1: Hubungan Internasional - Brown University, Amerika Serikat
  2. S2: Master of Business Administration - Harvard Business School, Amerika Serikat

7. Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri

  1. S1: Ilmu Kepolisian - Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian
  2. S1: Strategic Studies - Massey University Auckland, Selandia Baru
  3. S2: Master of Police Studies, University of Exeter, Inggris
  4. S3: Strategic Studies - Rajaratnam School of International Studies, NTU, Singapura

8. Erick Thohir, Menteri BUMN

  1. S1: Bachelor of Arts - Glendale Community College, Amerika Serikat
  2. S2: Master of Business Administration - National University California, Amerika Serikat

9. Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian

  1. S1: Commercial and Industrial Economics - Pacific Western University, Amerika Serikat
  2. S2: Magister Administrasi Publik - Universitas Pasundan, Bandung
  3. S3: Ilmu Pemerintahan - Universitas Padjadjaran, Bandung

10. Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Marves

  1. Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI)
  2. S2: Masters in Public Administration, George Washington University, Amerika Serikat

11. Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Agraria dan Tata Ruang

  1. Akademi Militer
  2. S2: Master in Public Administration - Harvard University
  3. S2: Master of Sciences in Strategic Studies, NTU
  4. S2: Master of Arts and Leadership and Management - Webster University
  5. S3: Doktor Pengembangan Sumber Daya Manusia - Unair

12. Sandiaga Salahuddin Uno, Menparekraf

  1. S1: International Relations, Brown University
  2. S2: Business Administration, Harvard University

13. Pratikno, Menteri Sekretaris Negara

  1. S1: Ilmu Pemerintahan Fisipol - UGM
  2. S2: Master di Development Administration, Birmingham University, Inggris
  3. S3: Doktor di Political Science - Flinders University
  4. Profesor di Political Science, UGM

14. Rosan Roeslani, Menteri Investasi/Kepala BKPM

  1. S1: Finance - Oklahoma State University
  2. S2: Master of Business Administration - Antwerpen European University, Belgia.
 Menteri-menteri ini telah menunjukkan pendidikan di luar negeri dapat memberikan wawasan dan pengalaman berharga yang kemudian dapat diterapkan dalam menjalankan tugas negara. Semoga penerus mereka dapat melanjutkan semangat belajar dan berkontribusi untuk kemajuan bangsa. (Al Vici Putra Prasetya)
 
Baca juga: Intip 10 Jurusan Kuliah Langka di Indonesia dan Peluang Kariernya

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan