"Guru adalah pahlawan tanpa nama. Guru populer di langit sekalipun tidak populer di bumi," ujar Nasaruddin dikutip dari laman kemenag.go.id, Jumat, 22 November 2024.
Nasaruddin menyampaikan setiap orang pada dasarnya, adalah guru. Dia menyebut guru tidak hanya mengajar di ruang kelas.
“Kita semuanya adalah guru. Karena kita adalah obor yang diharapkan menerangi kegelapan. Guru tidak hanya mengajar di ruang kelas tetapi juga membimbing keluarga, bahkan diri sendiri, menuju kehidupan yang lebih baik,” ujar dia.
Baca juga: 7 Kegiatan Seru untuk Mempererat Hubungan Guru-Murid |
Nasaruddin menjelaskan filosofi kata guru yang berasal dari bahasa Sanskerta. Gu artinya kegelapan, Ru artinya obor. "Jadi guru ialah obor yang mengusir kegelapan," ujar Nsaruddin.
Menurutnya, filosofi ini menjadi inti dari keberadaan guru yang bertugas menghilangkan ketidaktahuan dan memberikan cahaya pengetahuan. Dia juga menyinggung aspek moralitas guru, yaitu kebijaksanaan dalam menghadapi kekurangan murid.
"Seorang guru yang bijak, tidak pernah menyalahkan anak didiknya. Orang yang suka menyalahkan anak didiknya bukan guru yang baik," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News