Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Maluku, Achlu A. Jasim mengatakan kondisi geografis salah satu kendalanya. Wilayah-wilayah yang terdiri dari beberapa kepulauan tak semuanya memiliki sarana yang serupa seperti di pusat ibu kota.
"Saya kira sarana dan prasarana terutama buku itu sangat sulit bisa menjangkau daerah-daerah pinggiran Maluku," kata Achlu saat ditemui Medcom.id di sela-sela Acara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2019, di Ambon, Maluku, Kamis, 25 April 2019.
Baca: Bazar Buku Meriahkan Gebyar Pendidikan di Ambon
Ia mendorong pemerintah memberikan perhatian serius dalam mengatasi keterbatasan sarana dan prasarana literasi di Maluku. Terutama untuk anak usia PAUD hingga jenjang kuliah.
"Kita terus dorong pemerintah agar bisa menyediakan fasilitas dalam bentuk buku dan lainnya supaya bisa dijangkau oleh anak-anak, terutama di daerah pinggiran," ujarnya.
Sarana dan prasarana literasi yang cukup memadai saat ini masih berpusat di Kota Ambon sebagai ibu kota provinsi. Mereka bisa mengakses berbagai sumber literasi utamanya dari internet.
"Dari sisi akses bisa mereka jangkau dengan baik. Baik informasi dan sumber bacaan yang didapat dari internet maupun inisiatif untuk mengunjungi pusat-pusat baca, taman baca, perpustakaan sekolah atau yang disediakan pemerintah daerah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News