Pihak sekolah membantah tidak mengizinkan siswa tidak naik kelas lantaran aliran agama yang dianut. Pihak sekolah mengatakan ketiga siswa tidak pernah mengikuti pelajaran agama sehingga nilai agamanya kosong. Sementara itu, orang tua tidak bersedia memberikan keterangan.
“Mereka tidak naik, karena tidak mau mengikuti pelajaran agama kristen sehingga nilainya kosong. Kalau mereka tidak ikut dan saya meberikan nilai, saya berdosa dong,” kata guru agama SDN 051 Tarakan, Debora, dalam tayangan Newsline di Metro TV, Kamis, 25 November 2021.
Ketiga kakak beradik tersebut berinisial M, 14, kelas 5 SD; Y, 13, kelas 4 SD; YT, 11, kelas 2 SD. Mereka tidak naik kelas pada tahun ajaran 2018/2019, 2019/2020, dan 2020/2021. Orang tua ketiganya mengadu ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
"Orang tua korban membuat pengaduan ke KPAI dan atas pengaduan tersebut, KPAI segera melakukan koordinasi dengan Itjen Kemendikbudristek untuk pemantauan bersama ke Tarakan," ungkap KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti dalam keterangan tertulis, Selasa, 23 November 2021. (Imanuel Rymaldi Matatula)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id