Ilustrasi. Foto: MI/Barry Fathahillah
Ilustrasi. Foto: MI/Barry Fathahillah

UISSI Ditargetkan Mulai Terima Mahasiswa Baru Tahun Ini

Citra Larasati • 16 Juni 2021 12:37
?Jakarta:  Universitas Islam Siber Syaikh Nurjati Cirebon (UISSI) ditargetkan mulai menerima mahasiswa baru pada tahun akademik 2021/2022. Tahun ini UISSI ditargetkan sudah membuka pembelajaran perdana untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI).
 
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama (Kemenag), Suyitno berharap Tim Taskforce UISSI segera melakukan langkah-langkah kongkret, terukur, dan sistematis. Misalnya, mengidentifikasi dosen yang telah dilatih, diseminasi modul yang dikembangkan, termasuk efektifkan infrastruktur teknologi informasi yang ada.
 
Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang ini optimistis tahun ini UISSI sudah membuka pembelajaran perdana untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI). “Dalam DIPA IAIN Cirebon sudah harus disiapkan anggarannya, jika diperlukan revisi anggaran penyelenggaraan PJJ PAI di tahun 2021,” kata Suyitno, Rabu 16 Jun 2021.

Bagi Suyitno, pendirian PJJ PAI ini bukan sesuatu yang baru. Sebab, sejak 2018, kampus ini sudah punya pengalaman dalam menjalankan pendidikan daring pada program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
 
“Pengalaman menjalankan PPG saya kira menjadi sesuatu yang berharga untuk modal menyiapkan PJJ PAI,” terang Mantan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan ini.
 
Sesditjen Pendidikan Islam, Kemenag, Rohmat Mulyana mendukung inisiasi Diktis melakukan pendirian UISSI untuk optimalisasi peningkatan akses pendidikan bagi anak bangsa. Namun, dia mengingatkan pentingnya memikirkan skema pengelolaan pendanaannya.
 
“Anggaran Diktis yang ada harus diefisiensikan, kalau perlu dialokasikan dengan lintasdirektorat karena telah menjadi program langsung dari Bapak Menteri Agama,” katanya.
 
Baca juga:  UM Undip 2021 Gunakan Rapor, Portofolio dan Tes dari Rumah
 
Program ini, lanjut Rohmat, juga memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang akrab dengan teknologi informasi sebagai basis dari layanan cyber university. “Perlu dibangun akademik cultur yang bagus, sehingga mempunyai aksesablitas untuk pendidikan jarak jauh," ujarnya.
 
Rohmat berharap sivitas akademika IAIN Cirebon dan Tim Taskforce UISSI Ditjen Pendidikan terus semangat mewujudkan UISSI menjadi central of excellence. “UISSI menjadi distingtif yang unik di antara 59 PTKIN yang saat ini Kementerian Agama miliki," harap Plt. Direktur PAI ini.
 
Rohmat memaparkan, bahwa jumlah Guru PAI dan Madrasah yang belum memiliki ijazah S1 mencapai 61.295 orang. Sebagian besar (61 persen) adalah guru di sekolah dan madrasah di Jawa dan Bali. Ini menjelaskan bahwa ketimpangan mutu guru PAI dan madrasah massif terjadi, bahkan dominan di Jawa dan Bali.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan