Sri Mulyani juga berpesan agar para penerima beasiswa memiliki perasaan dan menjadi bagian dari pertaruhan masa depan Indonesia. Sebab sejak ditetapkan bisa studi dengan uang negara, maka penerima beasiswa adalah aset dan tidak ada bentuk privatisasi aset negara.
"Kalian tidak lagi menjadi manusia private, You are no longer private from today. Kalian menjadi manusia yang milik Republik Indonesia, kalian tuh asetnya Republik," kata Sri dalam siaran YouTube LPDP, dikutip Kamis 25 Juli 2024.
Ia mengatakan, penerima beasiswa LPDP merupakan aset yang nilainya priceless atau tak ternilai.
"Kalian bisa begitu valuable, tapi bisa sangat tidak dihargai. Kalian ada atau enggak ada, enggak ada yang mikirin," kata dia.
Ia pun mengingatkan penerima beasiswa LPDP harus menjadi aset yang bernilai. Aset yang bisa membawa Indonesia lebih maju ke depan.
"Dan karena kalian bukan lagi manusia private, tolong dijaga dalam bersikap, bertindak, berucap, karena kalian adalah simbol. Generasi muda yang diharapkan, diinvestasikan dengan uang negara, untuk mencapai cita-cita," tutupnya.
Hal itu disampaikannya kepada para penerima beasiswa LPDP angkatan 237. Di mana saat ini angkatan tersebut siap diberangkatkan untuk menempuh pendidikan tinggi.
Penerima beasiswa akan studi di kampus dalam negeri, maupun luar negeri untuk jenjang S2 maupun S3. Setidaknya ada 303 penerima beasiswa LPDP yang tergabung di angkatan 237.
Baca juga: Masa Depan Indonesia di Pundak Penerima LPDP, Menkeu: Ini Bukan Main-Main |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News