UHN sendiri juga menjadi universitas negeri Hindu pertama di Indonesia. I Gusti Ngurah Sudiana mengaku bersyukur dan akan segera tancap gas untuk melaksanakan program-programnya.
Sudiana menyampaikan, saat ini sudah ada beberapa program yang siap ia kerjakan. Pertama, melengkapi program studi (prodi) di dua fakultas yakni prodi sosial dan eksakta.
Kemudian memperkuat sekaligus menindaklanjuti kerja sama dengan mitra, baik di dalam maupun luar negeri. Terdekat, akan berjalan adalah kerja sama dengan Toyo University dan Tokai University di Jepang.
“Selain itu kerja sama dengan Leiden University dan Maharsi University California AS,” kat Sudiana dikutip dari siaran pers, Selasa, 18 Februari 2020.
Selain itu, ia akan membuka jurusan internasional yakni Hukum Adat internasional. Kemudian membangun klinik Ayur Weda dan mengirim dosen kuliah ke luar negeri.
Selanjutnya ia akan membuka kelas internasional, Yakni kelas Yoga Internasional, sekaligus merancang destinasi pariwisata Yoga dan silat di kampus Bangli dengan pangsa pasar di Jepang dan India.
“Ketujuh, kita akan melanjutkan program kampus kerukunan yang juga memperjuangkan satu atau lebih guru besar per tahunnya,” jelasnya.
Sudiana juga menambahkan, sivitas akademika akan membahas beberapa hal lainnya. Mulai dari Organisasi dan Tatalaksana Kerja (Ortaker) Kampus, Statuta, mengisi jabatan yang kosong, melakukan pergantian senat universitas, sampai adendum anggaran.
"Perbaikan sarana prasarana kampus juga akan terus kita lakukan," tandas tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News