Mahasiswi S1 Pendidikan Tata Rias, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Shofiyah Arta Miranda. DOK Unesa
Mahasiswi S1 Pendidikan Tata Rias, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Shofiyah Arta Miranda. DOK Unesa

Kisah Mahasiswi Unesa Kecemplung di Bidang Kecantikan Hingga Wakili Indonesia di Worldskills Competition

Renatha Swasty • 06 Juli 2023 18:03
Jakarta: Mahasiswi S1 Pendidikan Tata Rias, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Shofiyah Arta Miranda, bakal mewakili Indonesia dalam Worldskills Competition di Lyon, Prancis pada September 2024. Shofiyah menjadi salah satu wakil Indonesia setelah meraih medali Emas di bidang beauty therapy dalam kompetisi nasional yang diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada Oktober 2022.
 
"Saya dapat emas pada kompetisi itu dan dipercaya mewakili Indonesia ke tingkat dunia. Sekarang lagi mempersiapkan diri dan berlatih di Puspita Martha International Beauty School Jakarta. Saya juga ikut training center selama beberapa bulan jelang lomba," beber perempuan kelahiran 17 Agustus 2004 itu dikutip dari laman unesa.ac.id, Kamis, 6 Juli 2023.
 
Dia menjelaskan beauty therapy merupakan salah satu bidang keterampilan yang dilombakan dalam Worldskills Lyon 2024. Selain bidang kecantikan, ada juga bidang memasak.

Kebetulan, salah satu tradisi kota Lyon yang paling terkenal adalah keahlian memasak. Dalam bidang beauty therapy, keterampilan yang diperlombakan meliputi advance facial with ultrasonic, body treatment with hot stone, makeup, dan nail art.
 
"Tahun ini temanya ‘Bredel International’. Kompetisi ini saya lebih fokus ke jasa kecantikan dan body treatment," beber dia.
 
Perempuan 19 tahun itu bercerita, mulanya dia tidak suka pada dunia kecantikan dan lebih menggemari menggambar. Namun, kedua orang tuanya memintanya untuk melanjutkan salon milik keluarga.
 
Sehingga, mau tidak mau dia harus belajar tentang dunia kecantikan. “Ternyata saya lama-lama suka, jadi saya asah skill saya hingga akhirnya saya dapat ikut lomba ini. Keluarga juga aktif mendukung minat dan potensi saya, karena saya anak pertama dari 2 bersaudara,” ungkap dia.
 
Hal itu juga membawanya masuk prodi S1 Pendidikan Tata Rias melalui jalur undangan prestasi SNBP. “Saya mulai menyadari jika skill saya di bidang tata kecantikan ini pada saat SMK kelas 11, karena saat itu saya asah skill hingga bisa mengikuti lomba-lomba,” ucap dia.
 
Shofiyah mengaku bukan hal mudah untuk mengikuti Worldskills Competition. Dia mesti melewati berbagai tahap seleksi mulai dari tingkat kota, provinsi, hingga nasional.
 
Persiapan yang dilalui juga bukan hal mudah. Dia membutuhkan waktu latihan berbulan-bulan dan bertahun-tahun.
 
Salah satu tantangan yang mesti dihadapi ialah lomba yang digelar online melalui Zoom. Sehingga, setiap pergerakan akan terekam dan jika terkendala sinyal atau Zoom tidak jelas, juri akan meminta video kembali sehingga sinyal juga harus stabil.
 
Dia berharap bisa memanfaatkan waktu untuk berlatih dan membanggakan Indonesia di mata peserta dan negara lain. “Semoga mendapat support penuh dari kampus untuk berjuang mengharumkan nama Indonesia dan Unesa di mata dunia," harap dia.
 
Baca juga: Selamat! Bikin Business Plan InFo, Agnes Monica Sabet Juara 1 di AEEP 2023

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan