Rektor ITS, Mochamad Ashari, mengungkapkan alasan ITS membuka Prodi Kedokteran, di antaranya turut serta menyelesaikan tantangan di dunia kesehatan dengan mendidik dan menghasilkan tenaga dokter berkualitas di Indonesia. Jumlah dokter masih terbatas dan sebagian besar berdomisili di kota-kota besar di Indonesia.
“Jumlah dokter di Indonesia masih belum memenuhi standard WHO, idealnya 1:1000,” beber Ashari dalam keterangan tertulis, Selasa, 1 Agustus 2023.
Selain itu, dokter-dokter milenial pada era Revolusi Industri saat ini dituntut memiliki kompetensi di bidang teknologi, seperti Artificial Intelligence, Teknologi Nano, data analytics dan teknologi 3D printing pada bidang medis.
“Itu yang menjadi keunggulan kedokteran di ITS,” ujar dosen Teknik Elektro ITS ini.
Dia menuturkan Prodi Kedokteran ITS dirancang sebagai prodi unggul berkualitas tinggi guna mencetak dokter profesional. Ashari mengatakan ITS siap mendidik mahasiswa menjadi dokter adaptif dengan teknologi medis mutakhir guna memenuhi kebutuhan kemandirian kesehatan nasional.
ITS menggandeng RSUD Dr. Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto sebagai Rumah Sakit Pendidikan. Hal ini dikarenakan rumah sakit tersebut sangat pas digunakan sebagai tempat praktik dokter-dokter baru.
“RSUD Dr. Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto kami pilih karena memenuhi syarat sebagai RS Pendidikan. Selain itu, kasus-kasus ditangani di rumah sakit tersebut cocok untuk dokter baru,” beber Ashari.
Wakil Dekan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan ITS, Adhi Dharma Wibawa, mengungkapkan pendaftaran Prodi Kedokteran dibuka setelah memenuhi persyaratan pembukaan prodi kedokteran dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAMPTKes).
"Alhamdulillah ITS selain mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan juga mendapatkan rekomendasi dari LAMPTKes," ucap dia.
Adhi mengatakan Prodi Kedokteran ITS merupakan prodi pilihan yang wajib dipertimbangkan. Fasilitas laboratorium, kelas, gedung, rumah sakit pendidikan, hingga dosen dan tenaga ahli mumpuni siap membersamai mahasiswa mencapai masa depan kesehatan Indonesia yang lebih cerah. Kepala Subdirektorat Admisi ITS, Unggul Wasiwitono, menjelaskan rincian jadwal proses seleksi.
Jadwal seleksi Prodi Kedokteran ITS
- Pendaftaran: 1-6 Agustus 2023
- Hasil seleksi: 8 Agustus 2023
- Tes kesehatan: 9–10 Agustus 2023
- Pendaftaran ulang: 10–12 Agustus 2023.
Seleksi rapor dari mata pelajaran yang terdiri atas matematika, fisika, kimia, dan biologi. “Untuk nilai UTBK tidak ada ketentuan khusus tetapi wajib hasil terbaru, yakni 2023,” ujar dia.
Dosen Departemen Teknik Mesin ITS ini menyebut pihaknya menyiapkan 50 kursi untuk diperebutkan oleh calon mahasiswa baru. Periode kali ini ITS belum membuka kesempatan penerimaan bagi peserta Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah karena waktu pendaftaran sangat singkat.
Calon mahasiswa yang tertarik mendaftar, mesti membuat akun My ITS Admission di laman https://admission.its.ac.id/. Nantinya, peserta akan diarahkan registrasi dengan memasukan data diri serta mengunggah sejumlah berkas yang diperlukan.
Setelah registrasi, peserta bisa langsung kembali ke beranda laman untuk kemudian memilih jalur seleksi yang akan diikuti. Kepala Prodi Kedokteran ITS, Sakina, mengundang lulusan SMA di Indonesia untuk turut ambil bagian.
Sakina menuturkan pembelajaran kedokteran di ITS akan disandingkan dengan teknologi maju guna melahirkan lulusan dokter yang inovatif. Dia berharap pembukaan prodi ini akan turut mengokohkan peran ITS di masyarakat.
“Sesuai moto yang dianut, yakni Advancing Humanity,” tutur dia.
| Baca juga: ITS Jalin Kerja Sama dengan RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Hadirkan Fakultas Kedokteran |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
