Alicia Pandora Ramadhan, Mujahid Abdullah, dan Muhammad Zidan Albihar itu dilombakan sebagai perwakilan wilayah Jawa dalam 6 Besar Tingkat Nasional Youth Sharia Sociopreneurship Competition 2023.
Ketua tim, Alicia Pandora Ramadhan, mengungkapkan alasan utama menggagas produk tersebut lantaran adanya isu krisis pangan Indonesia akibat geopolitik yang semakin tidak menentu di masa depan.
“Sementara penanggulangan yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan melakukan ekspor gandum ber ton-ton yang justru malah merugikan negara dalam jangka panjang,” ujar Cia, sapaan karib Alicia, dikutip dari laman unair.ac.id, Senin, 21 Agustus 2023.
Cia menuturkan LoMeal memiliki keunikan dibandingkan dengan produk lain. LoMeal merupakan sereal berbahan dasar utama singkong dan bahan komposisi lain dari Banyuwangi. Hal tersebut dapat membantu memakmurkan petani singkong dan buah-buahan di daerah tersebut.
“Dan tentunya produk kami juga menerapkan prinsip-prinsip syariah sebagai acuan utama untuk menjalankan projek,” tutur dia.
Cia mengatakan kesuksesan implementasi sereal berbahan dasar singkong itu berkat kontribusi tim yang berasal dari program studi berbeda-beda. CEO LoMeal, Alicia Pandora Ramadhan, merupakan mahasiswi Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP Unair.
Adapun, CMO dan CFO LoMeal adalah Mujahid Abdullah, mahasiswa Prodi Ekonomi Islam FEB Unair. Lalu, COO dan CTO LoMeal adalah Muhammad Zidan Albihar, mahasiswa Prodi Akuakultur FPK Unair.
“Masing-masing dari tim kami memiliki pengalaman dan kemampuan yang sesuai dengan posisi yang dijabat untuk dapat menjalankan dan juga mengembangkan produk LoMeal,” ucap dia.
Cia mengaku tim LoMeal sempat mendapat hambatan cukup serius selama proses pembuatan sereal. Mereka melakukan banyak percobaan untuk menciptakan produk yang mampu mencukupi kebutuhan harian nutrisi dan serat tubuh serta sesuai dengan minat customer.
“Pengenalan perdana produk kami ke pasar juga cukup menantang. Sebab masyarakat masih belum tahu tentang apa itu produk kami dan manfaat apa yang bisa didapatkan dari membelinya,” kata Cia.
Hambatan lain, edukasi kepada masyarakat Banyuwangi sebagai stakeholder LoMeal dalam proses pembuatan produk. Masyarakat lokal masih asing terhadap teknik-teknik pengolahan produk LoMeal, seperti pengolahan buah-buahan kering, singkong menjadi tepung mocaf yang kemudian menjadi sereal.
“Dan juga pengolahan singkong menjadi pemanis alami dengan kandungan rendah kalori. Yang mana hal-hal tersebut terbilang cukup asing bagi petani lokal,” beber Cia.
Tim LoMeal berharap produk ini mampu menjawab permasalahan krisis pangan Indonesia akibat isu global yang menyinggung sektor ketahanan pangan di masa kini maupun masa depan. Selain itu, mereka juga berharap produk ini dapat terealisasikan dengan sempurna.
“Salah satu tahapannya yaitu produk dapat menjangkau pasar seluas-luasnya dan dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Dengan tujuan agar gagasan yang kami rancang tidak hanya menjadi angan semata,” harap Cia.
Baca juga: Vaksin Rabies Terobosan Baru Peneliti Unair Dibahas Dalam Simposium Internasional |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News