Penghentian PTM direncanakan berlangsung hingga sepekan ke depan. Pihak sekolah menunggu hasil penelusuran kontak erat siswa yang sudah terjangkit, perkembangan klinis peserta didik yang sudah dinyatakan positif covid-19, serta proses sterilisasi lingkungan sekolah.
"Untuk kelas yang menjadi sentra penularan sudah dihentikan kegiatan PTM sejak Rabu, 26 Januari 2022. Dan setelah melihat perkembangan, semua kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas dihentikan sementara sampai Jumat, 4 Februari 2022," kata Kepala SMAN 1 Boyolangu Muji Rahayu di Tulungagung, Senin, 31 Januari 2022.
Kasus covid-19 di sekolah ini mulanya terdeteksi pada Senin, 24 Januari 2022, setelah salah satu siswa mengalami demam tinggi. Kemudian, dilakukan pemeriksaan lanjutan ke siswa-siswi lain dalam kelas yang sama. Hasilnya, didapati delapan siswa lain dalam satu kelas yang positif covid-19 berdasarkan hasil tes usap PCR.
Baca: Kasus Siswa dan Guru Terpapar Covid-19 Meroket, PTM di Kota Bogor Dihentikan
Jumlah kasus bertambah, tiga siswa lainnya dinyatakan positif covid-19, setelah dilakukan pelacakan menyeluruh ke semua kelas di SMAN 1 Boyolangu.
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan ada kenaikan kasus covid-19 dalam beberapa hari terakhir. Jika biasanya di kisaran 1-3 kasus per hari, saat ini jumlahnya menyentuh angka belasan orang.
Kasus aktif atau pasien yang dirawat akibat covid-19 yang biasanya di bawah lima kasus, saat ini meningkat di atas 30 kasus. Kenaikan ini juga membuat pihaknya mengkaji kebijakan PTM terbatas di sekolah.
Padahal Tulungagung saat ini sudah PPKM Level 1. Sejatinya mengacu ketentuan diperbolehkan untuk menggelar PTM 100 persen.
"Makanya menjadi kajian, untuk PTM terbatas penuh belum kita laksanakan," kata Maryoto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News