"Bila perlu, ada sesi penguatan moderasi beragama yang wajib diikuti semua penerima beasiswa LPDP untuk me-refresh pandangan dan pemahaman mereka,” ujar Yaqut dikutip dari website Kemenang.go.id, Kamis, 3 Februari 2022.
Yaqut menyebut penerima beasiswa LPDP harus memiliki wawasan, kepekaan, serta kemampuan beragama dan bernegara secara seimbang. Terlebih, bagi penerima beasiswa LPDP yang belajar di luar negeri, harus mampu menjadi miniatur masyarakat NKRI yang cinta damai dan membawa kedamaian.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia menuturkan saat ini Kementerian Agama tengah menggencarkan program Moderasi Bergama. Hal tersebut penting dalam memasuki era digital bahkan metaverse.
"Saya berharap saudara penerima LPDP turut andil memelihara negara yang majemuk ini, terlebih bisa mengharumkan bangsa Indonesia di luar negeri,” tutur Yaqut.
Dia juga berharap penerima beasiswa LPDP angkatan 179 dan 180 banyak melahirkan alumni yang berkontribusi. Khusus memajukan bangsa Indonesia.
Sementara itu, Direktur Utama LPDP, Andin Hadiyanto, menyampaikan sebanyak 341 penerima LPDP akan sekolah di dalam dan luar negeri. Mereka akan melanjutkan Magister (S2) dan Doktor (S3).
"Mereka akan turut menyongsong Indonesia maju dengan jenjang pendidikan yang memadai. Mereka akan memiliki wawasan dan pengalaman yang lebih baik. Diharapkan juga mereka bisa selesai study tepat waktu," kata Andin.
Baca: Guru Madrasah dan Pesantren Diajak Sebarkan Islam Toleran