Dilansir dari Zenius, PMB merupakan jenis soal yang membutuhkan pemahaman yang baik terhadap konteks bacaan. Biasanya, soal ini dicirikan dengan petunjuk “Bacalah teks di bawah ini dengan saksama!” atau “Apa judul yang tepat untuk bacaan di atas?”.
Sekilas, soal PMB memang tak jauh berbeda dengan materi Pengetahuan dan Pemahaman Umum (PPU). Keduanya sama-sama memerlukan kemampuan membaca yang baik, namun PMB lebih berfokus pada teknik atau teori dalam bahasa Indonesia.
Teori bahasa Indonesia yang umumnya diujikan dalam soal PMB, seperti penentuan judul, kata ganti penunjuk, penggunaan istilah, imbuhan, kata hubung, ejaan dan tanda baca, serta kalimat baku. Cukup banyak, bukan?
Tipe dan contoh soal PMB
Agar lebih memahami jenis-jenis soal yang diujikan dalam materi PMB, simak contoh beserta pembahasan berikut:Soal 1: Mengetahui alasan penggunaan tanda baca
Tipe soal yang kerap muncul dalam UTBK-SBMPTN adalah penggunaan tanda baca. Calon mahasiswa tidak hanya diuji untuk memilih tanda baca yang benar, melainkan juga mengetahui alasan penggunaan sebuah tanda baca.Contoh soal:
Dia juga meneliti bahwa para penonton yang berupaya untuk menjauhkan diri dari kebiasaan tersebut nyaris tidak ada yang bisa “sembuh”.
Alasan penulis menggunakan tanda petik dua untuk mengapit kata sembuh adalah…A. Untuk menyiratkan bahwa kegiatan menonton secara maraton adalah sebuah penyakit
B. Untuk menyiratkan bahwa kegiatan menonton televisi menyebabkan ketergantungan
C. Untuk menyiratkan bahwa kegiatan menonton secara maraton dapat memberikan dampak negatif
D. Karena ketergantungan menonton TV bisa dianggap sebagai sebuah penyakit
E. Karena menonton secara maraton bisa dianggap sebagai sebuah penyakit
Pembahasan:
Tanda petik memiliki tiga fungsi, salah satunya untuk mengutip istilah yang memiliki arti khusus. Pada soal di atas, tanda petik berfungsi untuk menandakan bahwa kata sembuh bermakna konotasi alias bukan arti kata yang sebenarnya.Jadi, jawaban yang tepat adalah C.
Soal 2: Menganalisis dan memperbaiki beberapa ejaan dalam satu bacaan
Tipe soal PMB berikutnya berhubungan dengan analisis kesalahan ejaan.Contoh soal:
Petunjuk:Tulisan berikut diikuti dua butir pertanyaan. Pertimbangkan kata atau kalimat pada setiap nomor TIDAK PERLU DIPERBAIKI (A) atau diganti dengan pilihan yang tersedia (B, C, D, atau E).
Bacalah teks di bawah ini dengan saksama:
Bagi wanita dari suku Mentawai, untuk memiliki wajah cantik harus memenuhi tiga kriteria. Pertama, memanjangkan telinga, kedua, menghias tubuh dengan (4) tatto, dan ketiga adalah meruncingkan gigi. Tradisi meruncingkan gigi ini dipercaya akan menambah tingkat kecantikan wanita di (5) suku Mentawai itu.
Kata (4)
- TIDAK PERLU DIPERBAIKI
- tato
- ukiran
- gambar
- lukisan
Kata (5)
- TIDAK PERLU DIPERBAIKI
- Suku
- Bangsa
- bangsa
- Kaum
Pembahasan:
Untuk menjawab tipe soal di atas, calon mahasiswa harus mengerti Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Berdasarkan pedoman itu, maka kata tatto seharusnya ditulis tato, sedangkan kata suku tidak perlu diperbaiki karena sudah memenuhi syarat ejaan yang benar.Soal 3: Menggunakan imbuhan
Tipe soal PMB selanjutnya berhubungan dengan penggunaan imbuhan. Calon mahasiswa akan diuji untuk menentukan imbuhan mana yang kurang tepat digunakan dalam kalimat.Contoh soal:
Konon, Kawa Daun muncul akibat menindas kaum kolonial Belanda. Pada masa penjajahan, seluruh hasil panen buah kopi dari Ranah Minang diekspor ke luar negeri karena harga jual yang tinggi.Imbuhan yang tidak tepat pada paragraf pertama adalah…
- menindas
- diekspor
- menikmati
- mengakali
- menyeduh
Pembahasan:
Untuk menyelesaikan tipe soal ini, ada baiknya Sobat Medcom rajin-rajin membaca. Sebab, soal imbuhan terkadang dapat dijawab dengan logika. Jika membaca dengan saksama, maka akan langsung terasa ada kata yang janggal.Pada contoh soal di atas, imbuhan yang kurang tepat adalah menindas.
Tips belajar soal PMB
PMB merupakan jenis soal TPS yang terbilang paling teoritis. Untuk itu, ada beberapa hal yang bisa diterapkan agar hasil skor maksimal. Berikut tiga tips belajar soal PMB dala UTBK-SBMPTN:1. Rajin membaca
Sesuai namanya, jenis tes ini memerlukan pemahaman yang baik terhadap bacaan dan penulisan. Untuk melatih kemampuan tersebut, Sobat Medcom bisa mulai rajin membaca teks dari sumber yang beragam.Tak menutup kemungkinan, materi teks untuk soal UTBK-SBMPTN bersumber dari media online. Oleh karena itu, ada baiknya Sobat Medcom banyak-banyak mencari dan membaca artikel.
2. Gunakan teknik membaca yang benar
Terkadang, Sobat Medcom bakal diberikan soal dengan teks panjang, namun waktu mengerjakannya singkat. Untuk mengatasi hal tersebut, teknik membaca cepat adalah solusinya.Membaca cepat merupakan salah satu teknik dalam membaca dengan tujuan utama memahami makna bacaan secara efisien.
3. Jangan sepelekan bahasa Indonesia
Tips yang tak kalah penting berikutnya ialah mengubah mindset untuk tidak meremehkan bahasa Indonesia. Meskipun bahasa ini dituturkan dalam kehidupan sehari-hari, soal PMB lebih kompleks dan memiliki banyak ‘jebakan’.Untuk itu, Sobat Medcom melatih kemampuan teori bahasa Indonesia. Salah satunya, mulai mempelajari tata kata terlebih dahulu. Dengan mengetahui peran sebuah kata (kata benda, kata kerja, atau kata sifat), Sobat Medcom dapat mengerjakan soal imbuhan, melengkapi bagian rumpang, dan sebagainya.
Demikianlah pembahasan mengenai soal PMB dalam materi TPS UTBK-SBMPTN. Semoga bermanfaat, ya! (Nurisma Rahmatika)
Baca: Bahasa Panda dalam Soal UTBK-SBMPTN, Apa Itu? Simak Contoh dan Pembahasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id