Pusaka tongkat staf pedel. DOK UGM
Pusaka tongkat staf pedel. DOK UGM

Museum UGM Terima Koleksi Pusaka Tongkat Pedel

Renatha Swasty • 30 Desember 2022 19:46
Jakarta: Museum Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima pusaka tongkat staf pedel pertama sebagai daftar koleksi benda museum. Tongkat staf pedel yang dibuat di era 1950-an ini diserahkan secara simbolis oleh Sekretaris Rektor UGM, Wirastuti Widyatmanti, kepada Ketua Pengelola Museum UGM, Djaliati Sri Nugrahani, pada peringatan Ulang Tahun ke-9 Museum UGM pada Kamis, 29 Desember 2022 di Kompleks Museum UGM Blok D6-D7 Bulaksumur.
 
Tongkat pedel ini memuat lambang UGM pada ujung tongkatnya sering digunakan pada upacara akademik seperti upacara pengukuhan Guru Besar, Kegiatan Upacara Puncak Dies UGM dan penganugerahan gelar honoris causa. Tongkat pedel ini menggunakan bahan kayu jati setinggi 195 cm dengan diameter tongkat 5 cm. Pada ujung tongkat terdapat lambang UGM bersisi dua sisi yang terbuat dari perak dan kuningan dengan ukuran 26x30 cm.
 
Ketua Pengelola Museum, Djaliati Sri Nugrahani, mengatakan tongkat pedel akan menambah koleksi museum UGM yang sekarang ini yang berjumlah 575 koleksi dari hasil kegiatan pendidikan, penelitian, dan dokumentasi. “Tongkat pedel ini akan mengisi tema terkait lambang pendidikan UGM yang dibuat di awal-awal pendirian kampus UGM dan dipajang bersama koleksi baju guru besar dan selongsong ijazah,” kata Djaliati.

Koleksi tongkat pedel ini akan menambah benda bersejarah yang dipajang di museum UGM. Sehingga, bisa disaksikan pengunjung dan mahasiswa UGM.
 
“Ini salah satu benda memorabilia yang sangat bersejarah dan kebanggan universitas,” kata dia.
 
Sekretaris Rektor UGM, Wirastuti Widyatmanti, dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi kepada tim pengelola museum yang telah merawat benda-benda bersejarah milik UGM. Sehingga, bisa dinikmati oleh sivitas akademika dan pengunjung dari luar UGM.
 
“Kita sangat mengapresiasi pada individu yang sudah memiliki komitmen dan passion yang kuat untuk menjaga dan mengelola museum ini,” ujar dia.
 
Wirastuti menyebut bangsa besar dan tangguh adalah bangsa yang tidak lupa dengan sejarah bangsanya sendiri. Dia mencontohkan negara Amerika, China, dan Inggris bisa menjadi negara besar karena faktor sejarah.
 
“Negara yang besar dan tangguh selalu  menghargai sejarahnya. Itulah kenapa China, Amerika, dan Inggris sangat besar dan tangguh, mereka sangat menghargai budaya mereka. Sejak kecil, anak-anak sudah diajak memahami perjuangan bangsa mereka,” jelas dia.
 
Wirastuti menyebut mahasiswa baru UGM perlu mengetahui keberadaan museum UGM untuk mengenal lebih jauh soal sejarah pendirian UGM dan kegiatan Tri Dharma yang pernah dilakukan UGM di masa lampau. “Kita ingin nantinya museum juga bisa diakses virtual dalam program PPSMB atau mereka wajib mengunjungi museum dalam rangka pengenalan nilai-nilai ke-ugm-an,” ujar dia.
 
Baca juga: UGM yang Terbanyak, 95 Proporsal Lolos Pendanaan 'Matching Fund' Kedaireka 2022

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan