"Ini harus menjadi pemahaman bersama, guru madrasah harus terlibat dalam implementasi program moderasi beragama yang digagas oleh pusat," ujar Staf Ahli Bidang Hukum dan HAM Menteri Agama, Abu Rokhmad, dalam seminar moderasi beragama dengan tema 'Peningkatan Kompetensi Moderasi Beragama bagi Guru Madrasah' di Solo, Jumat, 7 Oktober 2022.
Menurut dia, peran guru madrasah menjadi sangat penting dalam proses penajaman moderasi beragama dengan memperhatikan fungsi informatif, komunikatif, edukatif, dan motivatif dalam menjalani tugas kesehariannya.
"Ini kan guru madrasah setiap hari bersinggungan langsung dengan para peserta didik, nah jadi mereka perlu mempertegas kembali implementasi nilai-nilai moderasi beragama, terutama dalam kehidupan sehari-hari," kata dia.
Baca: Tegas! Kemenag Akan Sikat ASN yang Intoleran |
Abu mengatakan program moderasi beragama akan di-breakdown menjadi program turunan lainnya di daerah. Salah satunya, dilakukan penyisipan pada kurikulum yang sudah ada.
"Kantor wilayah di seluruh Indonesia harus merumuskan strategi implementasi moderasi beragama, tentunya kami harap para guru dapat menopang jalannya strategi ini,” kata Abu
Abu menyampaikan penyisipan akan menekankan pada aspek bagaimana substansi mata pelajaran dikaitkan dengan spirit moderasi beragama. Sehingga, program moderasi beragama dapat diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News