Ilustrasi. Pexel
Ilustrasi. Pexel

Tips Menulis Motivation Letter Ala Awardee IISMA

Renatha Swasty • 20 Juli 2022 15:28
Jakarta: Motivation letter menjadi bagian krusial dalam proses seleksi baik organisasi, beasiswa, maupun magang. Namun, masih banyak mahasiswa yang belum mengetahui cara membuat motivation letter yang baik. 
 
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Penalaran Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengupas tuntas strategi penulisan motivation letter melalui webinar Mantra 1.0. Pembicara oleh salah satu penerima beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2022, Jemima Audrey Natasha. 
 
Jemima menjelaskan motivation letter berperan sebagai dokumen pelengkap curriculum vitae (CV) untuk menjelaskan dan memperkenalkan kita kepada orang yang membaca. Motivation letter idealnya berisi penjelasan mengenai karakter diri, motivasi mendaftar, ketertarikan terhadap suatu hal, kebiasaan, hingga pengalaman dan kemampuan yang membuat kita cocok untuk posisi yang diinginkan.

Mahasiswa Departemen Teknik Perkapalan tersebut memaparkan poin penting sebelum mulai membuat motivation letter adalah memahami budaya dan tujuan penulisan. Dia mengatakan memahami budaya dan tujuan yang diusung organisasi ataupun beasiswa tempat mendaftar ini dapat menggarisbawahi sisi kepribadian yang sesuai dengan budaya dan tujuan mereka. 
 
“Contohnya budaya kerja tepat waktu atau kegemaran mempelajari hal baru,” beber Jemima dikutip dari laman its.ac.id, Rabu, 20 Juli 2022. 
 
Jemima menyebut motivation letter harus dapat menjelaskan penulis paham dengan posisi yang dilamar, mempunyai ketertarikan yang sesuai dengan bidang yang dilamar, hingga tahu apa yang harus dilakukan setelah diterima. “Jangan sampai pihak penyeleksi menganggap kita hanya asal mendaftar karena motivation letter yang terkesan asal-asalan,” ujar dia. 
 
Penerima beasiswa XL Future Leaders Batch 10 tersebut menjelaskan struktur motivation letter yang baik menggunakan analogi hamburger. Makanan satu ini memiliki banyak lapisan namun terasa enak dan cocok saat dimakan bersamaan. 
 
Begitu pula dengan struktur motivation letter yang juga memiliki tiga lapis, yaitu roti lapisan atas sebagai pengenalan, isian sebagai tubuh motlet, dan roti lapisan bawah sebagai penutup.
 
Roti lapisan atas atau pengenalan pada motivation letter berisi informasi personal, seperti nama, kuliah, jurusan, posisi yang dilamar, dan alasan mendaftar secara garis besar. Bagian pembuka ini akan menentukan kesan pertama seseorang terhadap pelamar, sehingga harus ditulis dengan hati-hati. Pastikan informasi di dalamnya benar, menarik, dan tidak ada kesalahan ketik.
 
Lapisan kedua adalah isian atau tubuh motivation letter. Bagian ini menceritakan pengalaman dan pencapaian apa saja yang telah diraih. 
 
Pada bagian ini pula pelamar dapat memaparkan keahlian dan passion yang dimiliki. Peraih gelar Most Outstanding Delegate at Singapore MUN 2021 itu menyebut pelamar harus percaya diri saat menulis bagian ini. Buat seolah-olah sedang berbicara langsung dengan pihak penyeleksi. 
“Sehingga bagian ini akan lebih hidup dan menarik,” ujar dia. 
 
Lapisan terakhir alias penutup dapat kita diisi dengan menarik benang merah antar setiap paragraf. Ambil kesimpulan dari informasi yang telah dipaparkan sebelumnya, misalnya keinginan untuk berkembang, ketertarikan yang menjurus pada tujuan organisasi atau beasiswa, hingga harapan setelah mendaftar. 
 
Jemima menyebut ucapan terima kasih kepada pihak penyelenggara di akhir akan menyempurnakan motivation letter yang dibuat. Sebelum menutup pemaparan, mahasiswa angkatan 2019 itu berpesan walaupun menggunakan bahasa baku, penting agar motivation letter ditulis seolah-olah sedang bercerita. 
 
“Dengan begitu, orang lain akan penasaran mengenai isi motivation letter kita,” tutur dia. 
 
Baca juga: Menulis 'Motivation Letter' Beasiswa, Tak Sekadar Mengklaim Diri Sendiri

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan