Menristekdikti, Mohamad Nasir, Humas Kemenristekdikti/Adnan
Menristekdikti, Mohamad Nasir, Humas Kemenristekdikti/Adnan

Industri Diharapkan Lebih Pro Aktif Gairahkan Riset

Intan Yunelia • 17 Juli 2018 19:25
Jakarta: Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir mendorong agar pembangunan ekonomi dapat berbasis teknologi. Dengan begitu hilirisasi riset nasional akan lebih bergairah dengan keterlibatan dunia industri.
 
Nasir mengungkapkan tren riset di Indonesia saat ini masih berbasis supply, dan akan jauh lebih baik apabila industri lebih berperan mendorong riset (demand driven). "Supaya hilirisasi riset akan lebih mudah jika industri pro aktif," kata Nasir dalam pembukaan Kongres Teknologi Nasional (KTN) 2018, di Auditorium Gedung II BPPT Thamrin, Jakarta, Selasa, 17 Juli 2018.
 
Baca: Pertamina-UNS Produksi Baterai Hemat dan Murah

Nasir hadir sebagai Keynote Speaker pada KTN 2018 yang diselenggarakan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dalam rangka mewujudkan kebijakan nasional untuk mendorong kemandirian teknologi bangsa. Mengusung tema "Strategi Implementasi Kebijakan Nasional untuk Mendukung Kemandirian Teknologi", KTN kali ketiga ini akan dilaksanakan pada 17-19 Juli 2018.
 
Mantan Rektor Terpilih Universitas Diponegoro (Undip) Semarang berharap, riset dapat memberikan rekomendasi teknologi yang diperlukan untuk memperkuat peran dan eksistensi teknologi dalam industri nasional, peningkatan daya saing dan kemandirian bangsa.
 
“Menghasilkan suatu inovasi yang bisa dimanfaatkan oleh industri adalah tujuan dari sebuah riset. Saya berharap inovasi dapat bermanfaat bagi industri dan berperan dalam meningkatkan ekonomi Indonesia kedepannya. Ini sangat penting, apabila ekonomi berbasis pada inovasi, maka nilai tambah akan menjadi penting,” ucapnya.
 
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPPT Unggul Priyanto perkembangan pembangunan dunia secara global dipengaruhi oleh 4 penggerak, yakni populasi, teknologi, globalisasi dan perubahan iklim yang semakin memacu tingkat kerentanan daya dukung kelestarian pembangunan.
 
"Kondisi perekonomian dunia saat ini tidak pasti, serta adanya berbagai isu geopolitik, perkembangan teknologi juga turut memberikan dampak pada perubahan sosial dan ekonomi," tuturnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan