Tampak seporsi makanan yang dikemas dalam tempat makan stainless steel itu sebuah jeruk sebagai pelengkap makan bergizi. Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Ace Hasan Syadzily menyebut ke depan harus ada susu.
"Itu saya kira nanti pada saatnya harus ada (susu), karena itu bagian dari meningkatkan kualitas gizi dari anak-anak kita," kata Ace di lokasi dapur makan bergizi gratis Kampung Kebayunan, Depok, Senin, 6 Januari 2025.
Di samping itu, Ace menerangkan bahwa 16 ribu porsi makanan itu didistribusikan ke 39 sekolah dalam radius 3,5 km dari lokasi dapur di Kampung Kebayunan. Baik PAUD, SD, SMP, maupun SMA.
Dapur makan bergizi Kebayunan dipastikan akan konsisten memproduksi 16 ribu porsi. Pasalnya, di dapur terbesar se-Depok ini terdapat lima dapur dengan jumlah juru masih per dapur 15 orang dan pengemas per dapur 21 orang.
Di sisi lain, Ace mempersilakan masyarakat melaporkan bila terjadi kendala atau masalah dengan makanan ke tim dapur di setiap wilayah. Masing-masing wilayah telah disiapkan kepala dapurnya.
"Saya kira di dapur ini kan ada kepala dapurnya, ada ahli gizi dan ada yang bertugas secara operasional," ujarnya.
Baca juga: Menu Susu di Makan Bergizi Gratis, Istana: Minimal Seminggu Sekali
|
Sebelumnya, hari ini dapur makan bergizi gratis di Jalan Kampung Kebayunan, Tapos, Depok mengemas makanan dengan menu nasi, ayam teriyaki/telur, buncis/wortel, tempe bacem/tahu, dan jeruk. Masing-masing lauk terdapat gramasi yang ditakar oleh ahli gizi sesuai kebutuhan penerima manfaat.
Gramasi untuk anak SD kelas 1-3 porsi nasinya 100 gram, ayam teriyaki 35 gram, tumis buncis 45 gram, tempe bacem 25 gram, dan jeruk Medan 70 gram. Gramasi SD kelas 4-6, nasi 150 gram, ayam teriyaki 40 gram, tumis buncis 50 gram, tempe bacem 35 gram, dan jeruk Medan 70 gram.
Sementara itu, gramasi SMA untuk nasi 200 gram, ayam teriyaki 50 gram, tumis buncis 50 gram, tempe bacem 35 gram, dan jeruk Medan 70 gram.
Program makan bergizi gratis ini serentak digelar se-Indonesia hari ini. Program yang diinisiasi Badan Gizi Nasional (BGN) ini dimulai sebelum 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program Makan Bergizi Gratis dimulai di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News