Wakil Menteri Dikti Saintek Stella Christie. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Wakil Menteri Dikti Saintek Stella Christie. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Tak Cuma di Bisnis, Penelitian Juga Perlu Networking

Ilham Pratama Putra • 29 Oktober 2024 17:08
Jakarta: Ekosistem penelitian ke depan harus memiliki kemampuan hilirisasi produk inovasi. Proses hilirisasi bergantung pada banyak hal.
 
Hilirisasi bukan cuma dipengaruhi sumber daya manusia (SDM) unggul atau hasil inovasi yang benar-benar baik, melainkan kemampuan peneliti untuk berjejaring. Peneliti mesti melakukan networking guna memperkuat jaringan SDM hingga kolaboratif dalam hilirisasi.
 
"Dalam prosesnya kita sebagai peneliti, salah satu yang paling menjadi kunci adalah networking," kata Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, Stella Christie, dalam acara Sosialisasi Garuda ACE dikutip Selasa, 29 Oktober 2024.

Menurutnya, istilah networking memang jarang ditemui dalam kalangan peneliti. Istilah itu kerap muncul pada dunia bisnis, ekonomi, dan pengusaha.
 
"Ini tidak benar. Di kalangan ilmuan, networking itu sangat penting," tegas dia.
 
Hal itu pula yang menjadi keunggulan dari program pelatihan riset internasional, Garuda Academic of Excellence (Garuda ACE). Pelatihan ini menjaring mahasiswa S1 maupun S2 memiliki ketertarikan penelitian di bidang ilmu teknik komputer, informasi, data, elektro, telekomunikasi.
 
"Pada kesempatan di Garuda ACE, peneliti bisa saling mengenal, berkolaborasi. Tidak cuma dari yang dalam negeri tapi juga dengan ilmuan seluruh dunia untuk bisa membuka kesempatan inovasi yang lebih besar dan strategis," jelas dia.
 
Garuda ACE adalah program beasiswa non-gelar yang diberikan kepada mahasiswa selama enam bulan. Program Garuda ACE 2025 bakal digelar dalam dua gelombang dengan masing-masing gelombang menyediakan kuota kepada 50 mahasiswa.
 
Gelombang I program berlangsung pada Januari-Juni 2025 dan gelombang II pada Juli hingga Desember 2025. Pendaftaran melalui laman ace-ina-2025.hotcrp.com.
 
Pada Garuda ACE 2022, peserta berhasil mendapatkan beasiswa riset S2 dan S3. Bahkan, ada yang melakukan pelatihan riset di kampus top di Amerika Serikat.
 
Baca juga: Kementerian Diktisaintek Luncurkan Garuda ACE 2.0, Program Pelatihan Riset Internasional

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan