Acara yang digadang-gadang sebagai pameran perdagangan terbesar se-Asia Tenggara ini diselenggarakan oleh PT Global Expo Management (GEM) sebagai wadah pelaku industri otomotif yang mencakup suku cadang, teknologi otomotif, ekosistem kendaraan listrik, logistik, dan kendaraan niaga.
“Keikutsertaan kami ini adalah bagian dari komitmen UI untuk berkontribusi dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan dan berkelanjutan," kata Dekan FTUI, Heri Hermansyah, dalam keterangan tertulis, Rabu, 31 Mei 2023.
Dia menuturkan bus listrik merupakan inovasi penting dalam sektor transportasi. Pihaknya berharap dapat menginspirasi masyarakat terkait pentingnya menggunakan energi bersih dan mengurangi emisi karbon.
"Melalui partisipasi ini, UI berharap dapat menjadi pemimpin dalam mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia dan menyebarkan kesadaran akan pentingnya melindungi lingkungan kita," ujar Heri.
Heri juga berharap pengunjung pameran terkesan dengan kemajuan teknologi yang dipersembahkan UI. Serta terinspirasi mengadopsi solusi ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan itu diikuti lebih dari 1.000 peserta dari 21 negara. Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) diwakili oleh Research Center for Advanced Vehicles (RCAVe) dan Unit Wirausaha Inovasi (WIN) membawa teknologi bus listrik UI dan inovasi lain yang berkaitan dengan teknologi otomotif listrik. D
Pengunjung terlihat antusias dengan bus listrik UI. Mereka menaiki bus dan melontarkan berbagai pertanyaan terkait kendaraan ini. Mereka juga mencoba beberapa fitur yang terdapat di bus untuk melihat hasil karya anak bangsa.
Tim RCAVE juga memamerkan beberapa produk inovasi lainnya, seperti Inverter, Inverter with Cooling System, DC-DC Converter, Power Distribution Unit (PDU) for Electric Private Car, dan Power Distribution Unit (PDU) for Electric Bus. Komponen-komponen tersebut disediakan untuk memenuhi permintaan konversi kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik.
“Secara bertahap komponen bus listrik ini akan kita produksi sendiri. Yang pada awalnya kita merakit dari komponen impor, kita mulai ganti satu-persatu dengan komponen dalam negeri untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Ke depannya, kami berencana membuat komponen-komponen baru untuk bus listrik,” beber Kepala RCAVe, Feri Yusivar.
Bus listrik ini merupakan hasil rancangan dan produksi periset FTUI. Bus ini telah menjadi kendaraan operasional di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia.
Bus ini direncanakan menjadi kendaraan operasional di lingkungan kampus Universitas Indonesia. Hal ini agar sivitas akademika UI dapat menggunakan kendaraan ramah lingkungan.
Bus listrik UI terwujud berkat dukungan pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang menginvestasikan dana sebesar Rp12,65 miliar untuk pengembangan platform bus listrik dan Rp5 miliar untuk pengembangan sistem penggerak (motor listrik) oleh UI.
| Baca juga: UI Pamerkan Ventilator Pintar hingga Bus Listrik Merah Putih di Hannover Messe 2023 |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
