Mahasiswi program Master Double Degree UGM, Agustine Hutapea. DOK UGM
Mahasiswi program Master Double Degree UGM, Agustine Hutapea. DOK UGM

Keren! Mahasiswi UGM Lulus Program Master Double Degree dan Sabet Penghargaan dari Kampus Jepang

Renatha Swasty • 12 Mei 2023 17:04
Jakarta: Kebahagiaan mahasiswa Universitas Gadjah mada (UGM), Agustine Hutapea, berlipat-lipat. Dia tak cuma lulus dari Program Magister Perencanaan Wilayah dan Kota UGM tapi juga dari GRIPS National Graduate Institute for Policy Studies Tokyo Jepang.
 
Agustine lulus program Master Double Degree. Bahkan, saat wisuda di Program Master National Graduate Institue for Policy Studies Tokyo Jepang, dia mendapat penghargaan Director’s Award for Outstanding Academic Achievement. Sebuah penghargaan yang diberikan untuk mahasiswa berprestasi yang mampu menjalani studi dengan baik.
 
“Heran saja, tidak tahu juga kriteria penilaiannya. Mengagetkan saja tiba-tiba dihubungi untuk mendapatkan Award dari Dekan Magister Economic Planning and Public Policy Program di Jepang," beber Agustine di sela-sela Wisuda Program Pascasarjana UGM Periode III Tahun Akademik 2022/2023 dikutip dari laman ugm.ac.id, Jumat, 12 Mei 2023.

Agustine menduga penghargaan yang ia terima berkaitan program pendidikan master yang ia jalani berlangsung lancar dengan Indeks Prestasi Kumulatif lumayan bagus. Dia juga menduga penghargaan terkait tesis yang ia susun.
 
“Karena tesis saya sepertinya menjawab kebutuhan pembangunan infrastruktur di Indonesia, terutama terkait permasalahan krusial dalam pembangunan infrastruktur selama ini," duga Agustine.
 
Melalui tesis berjudul Stakeholder Perspectives of TOD Project Failure (A Case Of The TOD Project in Pondok Cina), Agustine menguraikan beberapa kegagalan suatu pembangunan infrastruktur dengan model baru yaitu model TOD (Transit Oriented Development). Tanpa pemahaman mendalam soal TOD banyak yang salah kaprah dalam praktik pembangunan infrastruktur.
 
Sehingga, cukup wajar bila tidak sedikit yang gagal proyek. Agustine mengambil daerah penelitian di Pondok Cina Jakarta, daerah tempat tinggalnya. Dia menilai TOD di Indonesia tidak memiliki gambaran jelas dan tidak tahu sumber daya yang dibutuhkan.
 
“Berbeda dengan di Jepang, mereka sadar betul bahwa pembangunan yang besar harus berkelanjutan, butuh dana besar dan harus berkolaborasi," tutur dia.
 
Agustine Hutapea tercatat lulus sarjana dari Universitas Indonesia Program Studi Administrasi Fiskal. Kini, ia bekerja di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Biro Perencanaan Keuangan, sebuah lembaga yang mengurusi kebutuhan para peneliti.
 
“Saya berharap setelah lulus program master ini bisa segera melanjutkan untuk studi tingkat doktoral," ujar dia.
 
Baca juga: Wisuda dari UGM, Hendro Pleret Keliling Kampus Naik Kuda

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan