"Semoga Rektor terpilih dapat membangun UPN ‘Veteran’ Jakarta lebih baik lagi," kata Ketua Senat UPNVJ Prof. Dr. Bambang Waluyo, S.H, M.H setelah penghitungan suara Pemilihan Rektor.
Hasil pemungutan suara menempatkan Venus di urutan pertama dengan raihan 38 suara, disusul Dr. Abdul Halim, M. Ag yang meraih 13 suara, dan Dr. R. Dudy Heryadi, M.Si yang meraih 0 suara.
Dalam sambutannya, Venus mengatakan pemilihan rektor tidak seharusnya dipandang sebagai sebuah kompetisi dan bukan masalah kemenangan. Dia meyakini seseorang memiliki garis tangan yang sudah ditentukan Allah SWT, dan sudah menjadi takdir-Nya dia terpilih sebagai Rektor UPNVJ.
"Saya percaya mandat diberikan dan dicabut oleh Allah. Bagi saya, hari ini adalah takdir-Nya, untuk melanjutkan apa yang sudah dirintis oleh Rektor sebelumnya," tuturnya, dalam keterangan tertulis UPNVJ yang diterima Medcom.id.
Venus mengatakan Rektor bukan manusia super yang bisa bekerja sendiri. Karena itu, perlu ada sinergi, kerja sama, dan komitmen bersama seluruh sivitas akademika untuk membawa hasil yang terbaik bagi UPNVJ.
Sinergi dan growth mindset jadi faktor kunci untuk transformasi UPNVJ, terlebih di tengah dunia pendidikan yamg mengalami disrupsi, arah kebijakan pendidikan tinggi pemerintah yang dinamis-kolaboratif, dan dampak pandemi Covid-1919 yang memberi warna baru pada praktik pendidikan saat ini.
"Salah satu nilai kehidupan yang saya pegang adalah inti nilai Islam sebagaimana tercermin dalam surat Ar -Rahman (60) yang menyatakan tugas hidup adalah berbuat baik dan tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan juga. Jadi niat saya dalam pilrek ini hanya ingin berbuat baik. Insya Allah, kita sama-sama berbuat baik dan mendapat balasan kebaikan," ujar Venus.
Rektor UPNVJ Prof. Dr. Erna Hernawati, Ak. CPMA, CA berharap Rektor Terpilih Dr. Anter Venus, MA. dapat membawa UPNVJ mencapai visi "Menjadi Universitas Unggul berkualitas internasional yang inovatif, berdaya saing dan beridentitas Bela Negara untuk pembangunan masyarakat Indonesia."
"Harapan saya Rektor terpilih mampu melanjutkan program yang ada. Ke depan, UPNVJ menghadapi program yang cukup besar, yaitu mulai efektif sebagai Badan Layanan Umum (BLU) dan persiapan rencana Kementerian untuk menjadikan Perguruan Tinggi Negeri BLU menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum," kata Erna.
Rektor juga berharap Rektor Terpilih mampu melakukan kerja sama dengan seluruh sivitas akademika untuk mencapai visi UPNVJ. Friksi-friksi yang sempat muncul selama proses pemilihan Rektor harus dihilangkan untuk mencapai tujuan bersama.
Prof. Dr. Erna Hernawati. (UPNVJ)
Karakter Kebangsaan
Terkait dengan estafet kepemimpinan, Rektor mengatakan bahwa kepemimpinan Rektor terpilih harus sesuai dengan rencana dan strategi UPNVJ yang sudah disusun.Sementara itu, Kepala Biro Sumber Daya Manusia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Dra. Dyah Ismayanti, M.ed turut hadir dalam pilrek mewakili Menteri Nadiem Anwar Makarim. Dalam sambutan sebelum pemungutan suara dimulai, ia mengatakan bahwa calon rektor harus berkomitmen memperkuat aspek internal serta membangun sinergi solid dan membuka ruang kolaborasi dengan dunia industri dan sumber daya lainnya.
"Perubahan teknologi dan ekonomi yang cepat harus diikuti dengan peningkatan kompetensi. Karena itu simbiosis mutualisme antara perguruan tinggi dan dunia industri harus dibangun," ucap Dyah.
Kepada calon rektor, dia juga berpesan agar memperkuat akuntabilitas dan kualitas kelembagaan UPNVJ, karena kemampuan suatu bangsa dipengaruhi sumber daya manusia dan karakter kebangsaan menjadi modal yang utama.
"Semoga kita senantiasa diberi kemampuan untuk menjalankan amanah mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Dyah.
Kepala Biro SDM Kemendikbudristek Dra. Dyah Ismayanti, M.ed. (Humas UPNVJ)
Panita Pemilihan Rektor UPNVJ Periode 2022–2026 Satria Yudhia Wijaya, S.E, M.S.Ak mengatakan bahwa mekanisme pemungutan suara dilakukan secara langsung oleh anggota Senat dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang diwakili Kepala Biro Sumber Daya Manusia Dra. Dyah Ismayanti, M.ed.
Satria mengatakan Senat UPNVJ memiliki suara 65 persen, sedangkan Kementerian memiliki suara 35 persen. Sehingga Senat memiliki 34 surat suara dan Kementerian memiliki 18 surat suara.
"Pemungutan suara ini mundur satu minggu dari rencana karena menyesuaikan kesibukan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk mewawancarai para calon Rektor," jelasnya.
Anter Venus dikenal sebagai pakar komunikasi di indonesia yang mendalami bidang Teori-Teori Komunikasi, Komunikasi Antar Etnik Nusantara, dan Manajemen Komunikasi Stratejik.
Venus juga aktif di organisasi profesi sebagai anggota dewan pakar, baik di Ikatan Sarjana Komunikasi Infobesia (ISKI) atau Asosiasi Pendidikan Tinggi ilmu komunikasi (ASPIKOM). Saat ini, Venus merupakan kordinator forum Warek 1 Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri (BKS-PTN ) wilayah Barat yang menaungi 36 PTN.
Dr. Dra. Anter Venus, MA. (Humas UPNVJ)
Baca juga: UPN Veteran Jakarta Ajak Timor Leste Kerja Sama Pengajaran Hingga Penelitian
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
