Johannes Tschapska, Ph.D dari Universitas Bielefeld Jerman. DOK Unesa
Johannes Tschapska, Ph.D dari Universitas Bielefeld Jerman. DOK Unesa

Pakar dari Universitas Bielefeld Bagikan Cara Efektif Mengajar Bahasa Jerman

Renatha Swasty • 24 Oktober 2022 09:42
Jakarta: Johannes Tschapska, Ph.D dari Universitas Bielefeld Jerman membagikan cara efektif pengajaran bahasa Jerman. Hal itu disampaikan dalam kuliah tamu yang digelar Jurusan Bahasa dan Sastra Jerman, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) bertema ‘Unterrichtsmaterial 1; Understanding Didactics for Teaching Materials’
 
Johannes menjelaskan pengajar bahasa atau guru Bahasa Jerman setidaknya memiliki kompetensi yang berorientasi hasil dan siswa. Pendidikan yang berorientasi pada hasil mengasumsikan siswa dilatih memecahkan masalah dengan simulasi dalam berbagai situasi.
 
Selain itu, pendidikan yang berorientasi pada kompetensi diasumsikan untuk mempelajari proses pemecahan masalah dengan praktik di berbagai situasi. Dalam melakukan pembelajaran, utamanya Bahasa Jerman, guru harus mampu menyelaraskan materi pembelajaran sesuai dengan apa yang diinginkan siswa dan kebutuhan masyarakat.

“Dalam kenyataannya banyak guru lebih menekankan pembelajaran pada gramatik, sedangkan siswa dalam belajar bahasa cenderung kurang tertarik dengan gramatik dan lebih cenderung pada praktik dunia nyata,” ujar Johannes dikutip dari laman unesa.ac.id, Senin, 24 Oktober 2022.
 
Dia menjelaskan seorang guru bahasa harus mampu menyampaikan materi dalam perspektif guru untuk disampaikan dan diterima oleh siswa sesuai dengan perspektif siswa. Pendidik harus mampu mensinkronisasikan antara materi di dalam buku dengan fenomena nyata di lapangan.
 
“Namun, sebagian besar pengajar bahasa terpaku pada kurikulum, fokus pada masalahnya, fokus dalam pemecahan masalahnya," papar dia.
 
Johannes menyebut meningkatkan kemampuan sprechen (berbicara) dan strukturieren menjadi penting dalam mengembangkan kemampuan komunikasi siswa. Kemudian, perlu menyesuaikan atau mengaitkan fenomena nyata dengan yang diajarkan untuk memudahkan siswa menghadapi berbagai situasi dalam percakapan Bahasa Jerman.
 
Kegiatan ini diikuti sekitar 40 mahasiswa. Peserta selain bisa menggali banyak pengetahuan dan pengalaman dari pemateri, juga mendapatkan tugas untuk berdiskusi bersama dalam pembuatan materi pembelajaran dengan menggunakan media komik.
 
Baca juga: Terus Go International, Pembelajar Bahasa Indonesia Sudah Tersebar di 51 Negara 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan