Kejadian tersebut merupakan salah satu contoh penerapan dari konsep momentum. Berbicara tentang momentum, tentu tak terlepas dari impuls. Lantas, sebenarnya apa itu momentum dan impuls? Dilansir dari Zenius, berikut pembahasannya:
Apa itu momentum?
Momentum merupakan ukuran kesulitan untuk memberhentikan benda. Besaran momentum dipengaruhi dua hal, yaitu berat atau massa dan kecepatan benda.Semakin berat sebuah benda, maka semakin besar pula momentumnya. Begitu pun dengan kecepatan, semakin cepat benda bergerak, semakin besar momentumnya.
Contoh lain dari momentum ialah dua bola tenis yang besarnya sama, dijatuhkan dari ketinggian berbeda. Bola yang jatuh dari ketinggian paling tinggi akan terasa lebih sakit jika menindih kaki. Pasalnya, ketinggian atau jarak merupakan salah satu faktor yang memengaruhi kecepatan.
Apa itu impuls?
Impuls adalah gaya yang diperlukan untuk membuat suatu benda bergerak. Sederhananya, impuls merupakan perubahan momentum dari suatu benda.Misalnya, saat menendang bola. Ketika hendak memberi gaya kepada bola diam dengan menendangnya, ada selang waktu antara mengayunkan kaki hingga mengenai bola. Jeda inilah yang disebut sebagai impuls.
Atau contoh lain, kecepatan bola yang semula diam berubah menjadi 2 m/s sesaat usai ditendang. Selisih momentum saat bola diam dan bergerak itulah yang dinamakan impuls.
Rumus Momentum & Impuls
Rumus momentum
Secara matematis, berikut rumus momentum:
p = m.v
Keterangan:
p = momentum (kg.m/s)
m = massa (kg)
v = kecepatan (m/s)
Berdasarkan rumus di atas, dapat disimpulkan momentum merupakan besaran vektor yang memiliki arah. Sehingga, jika besaran momentum diketahui, maka arah geraknya juga harus diketahui.
Rumus impuls
Rumus impuls adalah sebagai berikut:
I = F.Δt
Keterangan:
I = impuls (Ns)
F = gaya implusif (N)
Δt = perubahan waktu (s)
| Baca juga: Teori Gravitasi, Issac Newton, dan Kisah Apel yang Jatuh ke Tanah |
Apa hubungan Momentum dan Impuls?
Berdasarkan definisi di atas, dapat diketahui sejatinya momentum dan impuls memiliki keterkaitan. Hubungan keduanya dijelaskan dalam teorema impuls-momentum.
Teori tersebut menyatakan impuls yang bekerja pada benda akan sama dengan perubahan momentum dari benda tersebut. Hal ini sejalan dengan Hukum II Newton, di mana gaya yang diberikan pada suatu benda akan sama besarnya dengan perubahan momentum per satuan waktu.
Dari teori-teori tersebut, maka dapat dinyatakan hubungan momentum dan impuls sebagai berikut:
Contoh soal
Suatu bola memiliki massa 500 kg, kemudian dilemparkan secara horizontal ke ke tembok dengan kecepatan 30 m/s dan memantul kembali. Kalau bola tersebut dipantulkan dengan laju yang sama besar, maka berapakah besar impuls bola tersebut?Pembahasan:
Karena massa dan kecepatannya diketahui, gunakan rumus hubungan antara impuls dengan momentum:Negatif menunjukkan arah yang berlawanan dengan arah semula. Jadi, besar impuls bola tersebut adalah 30 Ns ke arah yang berbeda dengan awalnya alias memantul.
Demikianlah pembahasan mengenai momentum dan impuls. Semoga penjelasan di atas dapat membantu Sobat Medcom yang sedang mempelajari materi ini di sekolah, ya! (Nurisma Rahmatika)
| Baca juga: Mengenal Momentum dan Tumbukan: Konsep, Jenis, Rumus |
Cek Berita terbaru dan Artikel menarik lainnya di Google News
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
