Pemberian penghargaan Madrasah Award 2021. Foto: Kemenag
Pemberian penghargaan Madrasah Award 2021. Foto: Kemenag

Ini Tujuan Digelarnya Madrasah Award 2021

Antara • 11 Desember 2021 19:01
Jakarta: Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) kembali menggelar Madrasah Award 2021. Pada tahun ini, ada lima kategori yang dilombakan bagi madrasah berprestasi.
 
Direktur Kurikulum Sarana Kesiswaan dan Kelembagaan (KSKK) Madrasah Kemenag, Mohammad Isom Yusqi, mengatakan tujuan diadakan Madrasah Award adalah untuk memberikan apresiasi kepada para siswa madrasah dan lembaga-lembaga yang berprestasi. Agar madrasah terus bersemangat meningkatkan mutu dan kualitas ajar.
 
"Madrasah Award ini diharapkan bisa memberikan semangat kepada seluruh warga di madrasah untuk terus berprestasi dan berdaya saing tinggi," ujar Isom melalui keterangan tertulis yang diterima, Sabtu, 11 Desember 2021.

Menurutnya, lembaga-lembaga sekolah di bawah Kemenag bisa terus bersaing dengan lembaga pendidikan lain, baik di dalam maupun luar negeri. Isom mengatakan Madrasah Award sudah dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sejak 2020 dan 2021.
 
Pada 2020, penghargaan pada lomba ini masih dilabeli dengan tiga istilah, yakni Asosiasi Pendidikan Islam (API), Juara Kompetisi Sains Madrasah, dan Juara Duta Harmoni. "Untuk 2021, seluruh penghargaan dibuat menjadi satu bernama Madrasah Award," ujar dia.
 
Lima kategori yang diperlombakan adalah siswa-siswi berprestasi tingkat nasional dan internasional; inovasi pembelajaran/karya guru terbaik selama pandemi covid-19; lembaga pendidikan berprestasi; peran unsur masyarakat dengan segala upaya sehingga tetap jalan selama pandemi; dan special achievment pencipta lagu hymne dan mars madrasah.
 
Baca: Madrasah Award 2021, Ini Daftar Pemenangnya
 
Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) M Ali Ramdhani mengatakan dunia hari ini penuh dengan kontestasi. Semua orang harus mempunyai daya tanding dan saing. Sehingga, dia meminta para siswa dan civitas akademika untuk terus berinovasi.
 
"Saat ini kita tidak hanya harus berpikir out of the box, tapi harus without the box," ujar Ali di Jakarta, Jumat, 10 Desember 2021. 
 
Ali menjelaskan hasil kontentasi bagi masyarakat awam akan menghadirkan dua kelompok, yaitu pemenang dan orang yang kalah. Begitu juga dengan masyarakat pembelajar, kontestasi juga menghasilkan dua kelompok, yaitu menjadi pemenang dan perlu belajar kembali.
 
"Bagi yang belum memperoleh anugerah, mari belajar kembali agar anugerah itu bisa menyapa kita. Karena belajar sepanjang hayat merupakan hal yang esensial bagi semua," jelas Ali.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan