"Inggris saja sudah 1,3 juta kosakatanya, kita di bawah 200 ribu itu masih sangat kurang," kata Satryo di Kompleks Kemendikbudristek, Jakarta, Senin, 28 Oktober 2024.
Satryo mengatakan kosakata bahasa Indonesia di bidang sainstek harus ditambah. Sebab, hal itu berpengaruh pada kemitraan internasional.
"Kalau kosakata kurang, sulit bagi kita untuk berkomunikasi dengan mitra internasional," kata dia.
Meski begitu, dia mengapresiasi upaya Badan Bahasa agar bahasa Indonesia semakin dikenal asing. "Di luar negeri sudah ada 60 negara yang mempunyai program studi Bahasa Indonesia," tutur dia.
Oxford University juga telah mengakui bahasa Indonesia. Satryo menyebut hal ini menjadi simbol baik dalam internasionalisasi bahasa Indonesia.
"Jadi kita di sini, mesti bangga menggunakan bahasa Indonesia dan itu lah yang menjadi bahasa persatuan kita," ujar dia.
Baca juga: Curcol hingga Cogan, 8 Bahasa Gaul Ini Resmi Masuk KBBI Lho! |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News