“Selamat datang. Mohon masing-masing fakultas memfasilitasi dengan baik para evaluator yang ditugaskan,” kata Rektor UIN Jakarta Asep Jahar dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Jumat, 28 Februari 2025.
Asep menegaskan UIN Jakarta berkomitmen meningkatkan kuantitas maupun kualitas program pascasarjana jenjang magister maupun doktor. Dia mengatakan keunggulan sebuah perguruan tinggi seperti di berbagai negara maju antara lain diukur dari keberadaan program pascasarjana.
Kehadiran pascasarjana sebagai ukuran keunggulan perguruan tinggi didasarkan pada potensi tingginya jumlah maupun kualitas riset yang dihasilkan. Terbaru, UIN Jakarta menunjuk tim akselerasi program pascasarjana guna merealisasikan peningkatan pascasarjana di lingkungan UIN Jakarta.
Ketiga program doktor yang siap dibuka berasal dari tigas fakultas. Rinciannya, Program Doktor Komunikasi dan Penyiaran Islam di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Fdikom), Program Doktor Ilmu Syariah di Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), dan Program Doktor Sejarah Peradaban Islam di Fakultas Adab dan Humaniora (FAH).
Sebelumnya, masing-masing fakultas ini telah membuka dan menyelenggarakan program pendidikan magister untuk bidang ilmu terkait. Di Fdikom misalnya, telah dibuka Program Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam, selain Program Magister Manajemen Dakwah.
Di FSH, dua program magister juga sudah diselenggarakan, yaitu Magister Hukum Ekonomi Syariah dan Magister Hukum Keluarga sejak tahun 2009. Sedangkan di FAH, sejak 2012 dibuka Program Magister Sejarah dan Kebudayaan Islam, selain Program Magister Bahasa dan Sastra Arab.
Hingga saat ini, UIN Jakarta telah memiliki tiga program doktor. Ketiganya, yakni Program Doktor Pengkajian Islam di Sekolah Pascasarjana, Program Doktor Perbankan Syariah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Program Doktor Pendidikan Agama Islam di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
Baca juga: Kuliah S2-S3 di UIN Jakarta dengan Beasiswa LPDP, Simak Infonya! |
Kepala Subdirektorat Pengembangan Akademik Direktorat PTKI Ditjen Pendis Kementerian Agama, Imam Bukhari, berharap pembukaan tiga program doktor ini diimbangi dengan penjaminan mutu yang baik agar bisa mencapai reputasi internasional. Dia berharap asesor dapat memberikan masukan berharga agar penyelenggaraan program studi di jenjang doktor bisa berkontribusi pada peningkatan riset dan menghasilkan lulusan berkualitas.
“Pastikan agar layanan pendidikan bermutu sehingga akan menghasilkan lulusan dan riset sesuai tujuan,” ujar dia.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Ahmad Tholabi Kharlie, mengungkapkan pembukaan program doktor merupakan bagian dari upaya strategis universitas dalam memperkuat tradisi akademik dan riset di tingkat lanjut. “Dengan adanya program doktor baru ini, UIN Jakarta semakin siap mencetak akademisi dan peneliti yang berkontribusi bagi pengembangan keilmuan, khususnya dalam bidang komunikasi Islam, syariah, dan sejarah peradaban Islam,” ujar dia.
Ketua LPM, Khamami Zada, menyampaikan aspek mutu tetap menjadi perhatian utama dalam pengembangan program doktor ini. “Kami memastikan bahwa program studi jenjang doktor ini memenuhi standar mutu, yang diorientasikan pada daya saing global,” jelas dia.
Kegiatan asesmen lapangan dimulai dengan pembukaan oleh Rektor UIN Jakarta, Asep Saepudin Jahar, dengan menerima langsung para evaluator yang ditugaskan. Asep didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik, Ahmad Tholabi Kharlie; Ketua Lembaga Penjaminan Mutu, Khamami Zada; para dekan fakultas, para kepala biro, dan pejabat lain di lingkungan universitas. Hadir juga Kepala Subdirektorat Pengembangan Akademik Direktorat PTKI Ditjen Pendis Kementerian Agama, Imam Bukhari.
Sementara itu, para evaluator dan pendamping yang ditugaskan melakukan asesmen adalah Prof. Dr. Syamsun Niam, Prof. Dr. Ris'an Rusli, dan Malida Awwalia untuk Program Doktor Sejarah Peradaban Islam; Prof. Dr. Ali Mudlofir, Prof. M. Sirozi, Ph.D., dan Ribkah Hafidhatun Nurillah untuk Program Doktor Komunikasi dan Penyiaran Islam. Lalu, Prof. Dr. Tulus Suryanto, Prof. Dr. Miftah Arifin, M.Ag., dan Dr. Lukman Nugraha, M.Ed. untuk pembukaan Program Doktor Ilmu Syariah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News