“Sejujurnya tidak menyangka karena waktu kuliah sama sekali enggak pernah kepikiran atau berharap jadi salah satu lulusan terbaik. Apalagi baru tahu kalau jadi wakil wisudawan dan perwakilan samir itu H-1 gladi. Saya bersyukur sekali karena tidak hanya bisa lulus tepat waktu, tetapi juga menjadi salah satu lulusan terbaik,” kata Naura dikutip dari laman ugm.ac.id, Selasa, 3 September 2024.
Naura menyelesaikan studi S1-nya dalam waktu 3 tahun 9 bulan, sebuah prestasi mengagumkan di tengah padatnya jadwal kuliah dan praktikum di FK-KMK. Namun, Naura tetap aktif terlibat dalam kegiatan non-akademis.
Ia menjabat sebagai Asisten Mahasiswa di Laboratorium Keterampilan Klinis untuk angkatan 2020, menjadi anggota organisasi CIMSA UGM, serta berpartisipasi dalam berbagai kepanitiaan seperti PPSMB Morfogenesis.
Naura mengungkapkan ia menerapkan manajemen waktu yang baik dengan memprioritaskan tugas-tugas berdasarkan urgensi dalam menjalani rutinitas yang padat. Ia juga berusaha melakukan semua tugas dengan efektif dan efisien untuk menghemat waktu.
Dia mengakui terkadang mengalami momen kemalasan atau menunda-nunda pekerjaan. Ini membuat dia harus mengorbankan waktu tidur.
“Saya biasanya buat prioritas, mana yang lebih urgen dan penting saya selesaikan lebih dulu. Saya merasa harus bertanggung jawab dengan apa yang sudah ditugaskan pada saya,” jelas Naura.
Sementara itu, untuk metode belajar, Naura lebih memilih adaptasi metode Pomodoro. Ia belajar selama 45-50 menit, lalu beristirahat selama 10 menit sebelum melanjutkan belajar kembali.
Intensitas belajarnya menyesuaikan dengan jadwal dan tingkat kesulitan materi yang harus dikuasai, terutama saat mendekati ujian akhir blok.
Naura membuat tugas akhir yang berfokus pada topik keselamatan berkendara, yakni perbedaan soal cedera kepala pada korban kecelakaan antara yang menggunakan helm dan tidak menggunakan helm. Naura menyelesaikan skripsinya dalam waktu sekitar 3-4 bulan.
Meskipun menghadapi kendala dalam memotivasi diri untuk memulai pengerjaan skripsi, ia merasa beruntung memiliki dosen pembimbing dan penguji yang sangat mendukung dan membantu kelancaran proses penyusunan skripsi.
Naura juga membagikan tips bisa menyelesaikan kuliah tepat waktu dengan prestasi akademik gemilang. Dia menegaskan pentingnya manajemen waktu yang baik dan kemauan untuk terus belajar.
Selain itu, kegiatan akademis dan partisipasi aktif dalam kegiatan non-akademis juga harus dapat berjalan beriringan.
Naura berharap kualitas pendidikan di Indonesia dapat meningkat hingga setara dengan negara-negara maju dan lebih merata. Ia juga berharap setiap anak di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk menempuh pendidikan berkualitas.
Selain Naura, lulusan yang juga lulus dengan IPK 3,97 sekaligus berpredikat Pujian atau Cum Laude pada program Sarjana, yakni Mutiara Destyana Safitri dari prodi Gizi FKKMK; Daniella Nadia Prijadi dari prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknik; dan Finessa Meutia Kamila dari prodi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian.
Baca juga: Kuliah Sambil Bisnis, Agnes Lulus S2 dari UGM dengan Predikat Cum Laude |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News