"Hal ini pula bisa membuat para pelajar mampu lebih kreatif dan berpikir kritis," kata Kepala SMA Labschool Cibubur, Ali Chudori, kepada Medcom.id, Senin, 10 Desember 2024.
Dia menuturkan pelajar bisa diajak berkolaborasi dengan teman-temannya untuk melihat permasalahan di sekitar mereka. Kemudian, hal itu dibuatkan solusinya.
"Apalagi ketika kuliah nanti, itu jangka panjangnya, dia sudah terasah. Karena kuliah itu dia akan banyak penelitian, harus lebih peka terhadap permasalahan yang ada," ungkap dia.
Karena itu, pihaknya mendorong siswa Labschool Cibubur mengikuti perlombaan penelitian. Terbaru, tim SMA Labschool Cibubur turut serta dalam Seoul International Invention Fair (SIIF) 2024.
| Baca juga: SMA Labschool Cibubur Borong Medali di Seoul International Invention Fair 2024 |
Ini merupakan kompetisi penelitian dan inovasi pelajar internasional yang diikuti 30 negara peserta dengan membawa sekitar 600 karya inovasi. Perlombaan ini menjadi ajang yang sangat prestisius dan penting karena bertujuan meningkatkan kemampuan ilmiah siswa.
SMA Labschool Cibubur mengirimkan 49 peseta didik terbaiknya yang dibagi dalam 7 tim untuk mengikuti perlomban tersebut. "Anak-anak kami persiapkan melakukan penelitian sampai menjadi sebuah produk yang dilombakan di sana," kata Ali.
Hasilnya, Tim SMA Labschool Cibubur mendapatkan berbagai juara, yakni 1 Medali Emas, 3 Medali Perak, 3 Medali Perunggu. Kemudian, inovasi yang dibawa mendapatkan Special Award Best International and Innovation dari Thailand dan Arab Saudi.
Produk inovasi yang dibawa Tim SMA Labschool Cibubur beragam. Mulai dari filter atau penyerap karbondioksida kendaraan bermotor hingga pelapis cat atau coating dari biji alpukat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
