Ainun mengatakan, kesenjangan yang muncul akibat pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) menjadi tugas baru yang harus ditemukan solusinya secara menyeluruh.
“Kita menyadari bahwa kesenjangan ekonomi dan latar belakang pada akhirnya memunculkan kesenjangan dalam mengakses metode pembelajaran jarak jauh saat ini, sehingga masalah kesenjangan ini sudah tentu menjadi salah satu tugas dan tanggung jawab bagi saudara-saudara sekalian yang dilantik pada hari ini,” kata Ainun, saat pelantikan yang disiarkan secara langsung melalui telekonferensi dan kanal YouTube Kemendikbud.
Untuk itu, Ainun meminta para pejabat yang dilantik untuk segera melakukan koordinasi internal dan penyesuaian tugas dalam rangka menyongsong kondisi kebiasaan baru (new normal) di Indonesia. “Gaya hidup normal yang baru ini tentunya perlu disikapi pula dengan kebijakan dan cara kerja yang tepat sehingga visi dan misi Kemendikbud tetap dapat dicapai dalam kondisi apapun,” ungkap Ainun.
Selanjutnya ia mengatakan, koordinasi antara pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama serta jajaran di bawahnya bukan hanya sekadar konteks kedinasan namun juga sebagai anggota keluarga besar Kemendikbud. “Kita adalah keluarga, apa yang menjadi tujuan Kementerian ini tidak mungkin dicapai tanpa partisipasi seluruh anggotanya dari jajaran pimpinan hingga para pegawai,” ujarnya.
Kepada rektor yang baru dilantik, Ainun meminta untuk melanjutkan program-program yang telah disusun dan dilaksanakan pada periode sebelumnya. Terutama yang sejalan dengan prinsip Kampus Merdeka, agar pendidikan tinggi dapat berkembang dengan luwes dalam menghadapi tantangan zaman.
Baca juga: Nadiem Lantik Pejabat Kemendikbud Hingga Lembaga Sensor Film
Menurut Ainun, terdapat empat kebijakan penting Kampus Merdeka yang akan mengubah kultur pembelajaran menjadi lebih inovatif. "Pertama pembukaan program studi baru. Kedua, sistem akreditasi perguruan tinggi. Ketiga, perguruan tinggi negeri badan hukum. Dan keempat, hak belajar tiga semester diluar program studi,” sebutnya.
Sesjen Kemendikbud melantik 13 Pejabat Tinggi Pratama yang berada di bawah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Vokasi), Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasdikmen), Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, serta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Di lingkungan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK):
1. Nunuk Suryani dilantik sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal GTK
2. Rachmadi Widdiharto sebagai Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar
Di lingkungan Ditjen PAUD Dikdasmen :
1. Sri Wahyuningsih dilantik sebagai Direktur Sekolah Dasar
2. Mulyatsah sebagai Direktur Sekolah Menengah Pertama
3. Samto sebagai Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus.
Di lingkungan Ditjen Pendidikan Vokasi:
1. Henri Togar Hasiholan Tambunan sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
2. Benny Bandanadjaja sebagai Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi
3. Ahmad Saufi sebagai Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
Di lingkungan Balitbang dan Perbukuan:
1. Suhadi dilantik sebagai Sekretaris Badan
2. Asrijanty sebagai Kepala Pusat Asesmen dan Pembelajaran
3. Maman Fathurrochman sebagai Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Di lingkungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa:
1. Ovi Sofianty Rivay sebagai Sekretaris Badan Bahasa
2. Abdul Khak sebagai Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra
Perguruan Tinggi:
1. Ganefri sebagai Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) periode 2020 – 2024.
Lima Pejabat menjadi Widyaprada Ahli Utama:
1. Wartanto
2. Poppy Dewi Puspitawati
3. Khamim
4. Hurip Danu Ismadi
5. R. Muktiono Waspodo
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id