Memang kedua prodi tergres ini yakni big data dan data science, kekinian menjadi perhatian ahli statistika dunia. Kebutuhan pun hadir dari berbagai pihak mulai dari industri, bisnis dan ilmu pengetahuan sangat memerlukan ilmu ini untuk melakukan analisis data maupun prediksi-prediksi untuk perkembangan bisnis, industri maupun bidang-bidang lain di masa depan.
Atas dasar itu beberapa perguruan tinggi di dunia seperti Stanford, University of Houston, Yale, Monash dan Eidenburgh misalnya telah memiliki program studi Statistika dan Data Science, termasuk IPB yang akan segera dibuka tahun ini.
"Pembukaan program studi ini sangat penting sebagai bentuk antisipasi IPB University terhadap perkembangan ilmu saat ini dan ke depan. Dunia industri, bisnis dan riset di berbagai bidang sekarang sangat membutuhkan dukungan big data dan sains data," kata Rektor IPB University, Arif Satria dalam siaran pers yang diterima Medcom.id, Jakarta, Jumat, 31 Januari 2020.
Nantinya IPB University akan membuka peminatan sains data pada program studi Statistika dan Sains Data untuk program Sarjana, Magister dan Doktor.
Sementara itu Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), IPB University, Sri Nurdiati menjelaskan, persiapan untuk kedua prodi ini sudah dilaksanakan selama satu tahun terakhir dan telah disetujui Senat Akademik.
"Oleh karenanya program studi ini akan mulai menerima mahasiswa baru di semua strata mulai tahun 2020 ini," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News