Mendikbudristek, Nadiem Makarim mengatakan dengan adanya SMK-D2 fast track akan mempercepat kesiapan lulusan dalam menghadapi dunia kerja. Untuk itu keberadaan SMK-D2 harus diperbanyak.
"Dengan ini kita harapkan yang terjadi jumlah prodi D2 semakin banyak sehingga kebutuhan SDM kita terpenuhi. Lulusan SMK-D2 dapat mendukung potensi lokal, kawasan industri," kata Nadiem dalam peluncuran Merdeka Belajar 11: Kampus Merdeka Vokasi, Selasa, 25 Mei 2021.
Dengan adanya SMK-D2, para pelajar tak menghabiskan banyak waktu di dua satuan pendidikan. Mereka bisa mempersingkat waktu belajar mereka.
Sebelumnya, pelajar yang berada di SMK kemudian lanjut ke D2 akan menghabiskan waktu studi selama lima tahun. Namun dengan SMK-D2 maka waktu tempuhnya akan berkurang.
"Dengan jalur cepat ini mendapatkan diskon waktu. Mereka langsung akselerasi jadi 4,5 tahun. Jadi ada satu semester lebih cepat. Dan mereka akan langsung diakui karena lulus dalam program D2," sebut Nadiem.
Baca juga: Nadiem Luncurkan Merdeka Belajar Episode 11 'Kampus Merdeka Vokasi'
Program SMK-D2 fast track ini, kata Nadiem, secara tak langsung akan memperbanyak pelajar SMK berada di pendidikan vokasi. Sebab selama ini banyak mahasiswa baru perguruan tinggi vokasi malah tak berasal dari SMK.
"Kebanyakan dari SMA. Padahal yang dirancang untuk kompatibel di perguruan tinggi vokasi itu lulusan SMK karena kita ingin dia memiliki peluang tinggi untuk terus melanjutkan ke jenjang berikutnya," tutup Nadiem.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News