Hal ini disebabkan, aktivitas media sosial menjadi suatu pertimbangan perusahaan dalam menilai calon lulusan. “Yang dibutuhkan perusahaan adalah karakter yang tecermin dari percakapan kita di media sosial,” ungkap Rudiantara, dalam siaran pers Unpad, Kamis, 5 November 2020.
Hal tersebut diungkapkan Rudiantara saat memberikan sambutan pada Upacara Wisuda Gelombang I Tahun Akademik 2020/2021 yang digelar secara daring, Kamis, 5 November 2020. Sebanyak 2.315 wisudawan Unpad mengikuti upacara wisuda dari rumah masing-masing.
Rudiantara menjelaskan, Indonesia mencetak 1,3 juta sarjana per tahunnya. Ini berarti para lulusan harus berkompetisi untuk bisa mendapatkan pekerjaan.
Baca juga: IPB: Kebijakan Baru Pendanaan Kampus Lebih 'Fair' dan Transparan
Menteri Komunikasi dan Informatika periode 2014-2019 ini menjelaskan, yang dibutuhkan perusahaan dewasa ini adalah lulusan yang memiliki keterampilan. Karena itu, selain memiliki ijazah perguruan tinggi, lulusan Unpad juga harus memiliki beragam sertifikat kompetensi keahlian.
“Perusahaan saat ini lebih mementingkan skill,” kata Rudiantara.
Lulusan bisa memanfaatkan beragam program pelatihan di dunia maya. Lulusan bisa melakukan back to back education lewat platform digital tanpa dibatasi pertemuan fisik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News