"Kami sudah siap melaksanakan PJJ, namun implementasi di lapangan secara luring," ucap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sigi Kaimudin Ponulele, di Sigi, Rabu, 6 Januari 2021.
Kaimudin mengatakan, pelaksanaan alternatif pembelajaran yang disiarkan lewat TVRI masih belum efektif. Masih banyak kendala yang ditemui di lapangan terkait program Belajar Dari Rumah (BDR) melalui TVRI.
"Masih banyaknya kendala di lapangan, salah satunya ialah karena sebagian warga tidak punya televisi," ungkap Kaimudin.
Ia mengatakan, Pemkab bakal mengevaluasi alternatif pembelajaran yang disiarkan lewat TVRI. Pihaknya menyebut telah rapat dengan satuan pendidikan dan pengawas pendidikan di daerah itu untuk melaksanakan PJJ di semester genap ini.
Baca: Masuk Zona Merah, Cirebon Kaji Ulang Pembelajaran Tatap Muka
Rapat itu menyepakati bahwa pelaksanaan PJJ dilaksanakan secara luring. Polanya, mengaktifkan semua guru mata pelajaran dan guru kelas untuk terlibat langsung.
"Untuk memastikan hasil, keaktifan peserta didik serta maksimalnya pelaksanaan, kami akan kembali rapat dalam waktu dekat ini," ujarnya.
Ia menyebut rapat bersama kepala satuan pendidikan per wilayah kecamatan juga akan dilakukan untuk mengevaluasi kembali pelaksanaan PJJ.
Sejatinya, kata dia, Pemkab Sigi telah mengagendakan pelaksanaan belajar mengajar secata tatap muka di sekolah, dimulai pada 4 Januari 2021. Namun, Gubernur Sulteng menerbitkan surat permintaan penundaan berkaitan dengan meningkatnya kasus covid-19 di Palu dan sekitarnya.
"Maka rencana belajar tatap muka ditunda. Kami sudah siap untuk laksanakan pembelajaran secara tatap muka," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News