Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Pelajar SMA Paling Banyak Jadi Korban Kecelakaan Lalu Lintas

Insi Nantika Jelita • 10 Maret 2021 11:20
Jakarta:  Berdasarkan data yang dihimpun pada 2020, Kementerian Perhubungan mengungkapkan korban kecelakaan lalu lintas (lalin) di Indonesia paling banyak terjadi pada tingkatan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA).
 
Pada tahun lalu, korban kecelakaan dari SMA tercatat 80.641 orang, lalu pada tingkatan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan 17.699 orang, dan tingkat Sekolah Dasar (SD) sebanyak 12.557 orang. Sedangkan, untuk tingkat pendidikan D3 sebanyak 770 orang, S1 dengan 3.751 orang dan S2 dengan 136 orang.
 
“Sayangi nyawa kalian dengan disiplin berlalu lintas, terutama yang mengemudi. Patuhi peraturan yang ada. Kalau naik motor jangan lupa gunakan helm dengan benar," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan resmi, Selasa, 9 Maret 2021.

Apabila dilihat dari profil korban kecelakaan berdasarkan usia, didominasi oleh usia produktif. Rinciannya, usia 10-19 tahun sebanyak 26.906 orang, lalu usia 20-29 tahun dengan 29.281 orang.
 
Kemudian usia 30-39 tahun sebanyak 18.553 orang, 40-49 tahun dengan 17.980 orang, serta 50 tahun ke atas mencapai 31.740 orang. Mengacu data Korlantas Polri tentang kecelakaan pada 2020, tercatat 100.028 kejadian kecelakaan yang mengakibatkan 113.518 korban luka ringan, 10.751 korban luka berat dan 23.529 korban meninggal dunia.
 
Baca juga:  Empat Tahun Penantian, Anak Disabiltas di Cilegon Akhirnya Bisa Sekolah
 
Lebih lanjut, Budi menekankan bahwa salah satu fokus pemerintah ialah meningkatkan keselamatan bertransportasi di semua moda. Termasuk darat, laut, udara, dan perekretaapian. “Semua pengguna transportasi, baik kendaraan pribadi maupun angkutan umum, harus bisa terjamin keselamatannya,” tegasnya.
 
Dia juga mengajak pelajar untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan saat bertransportasi. Mulai dari keberangkatan, selama perjalanan, hingga sampai tujuan

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan