Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III DKI Jakarta, Agus Setyo Budi menyebutkan, adanya kemungkinan priortas pemberian izin dalam membuka perguruan tinggi. Perguruan tinggi yang merupakan politeknik akan didahulukan untuk melakukan perkuliahan tatap muka.
"(Prioritas yang masuk duluan) yang banyak praktik, misal politeknik," ujar Agus di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis, 26 November 2020.
Menurutnya kegiatan praktikum diberikan prioritas karena memiliki tingkat kesulitan lebih saat dijalankan secara daring. Namun tetap pembukaan itu harus memperhatikan protokol kesehatan dan kesiapan kampus.
"Tingkat persiapannya itu benar-benar harus maksimal. Contoh di kampus sudah cukup apa enggak fasilitas cuci tangannya, hand sanitizer-nya itu bukan hal yang mudah," terangnya.
Baca juga: Kampus Dibuka Januari 2021, Ini Syaratnya
Kemudian kampus juga harus mempersiapkan ruang kelas yang hanya boleh diisi setengah dari kapasitas. Hingga jika dilakukan pembukaan, model apakah yang akan dipakai.
"Mau dibikin hybrid dulu, simulasi dulu misal 100 datang 200 masih daring. Yang datang kita lihat berjarak, ruangan diisi 50 persen ini kan fasilitas begini tidak mudah," ungkapnya.
Selanjutnya, dia juga meminta kampus menyiapkan Satgas covid-19 internal. Hal ini berguna untuk mengawasi aktivitas dalam kampus dan melaporkan jika terdapat kasus covid-19 di lingkungan kampus.
"Pengawasannya nanti dari satgas internal kampus. Kaya Pemprov DKI kan Satpol PP-nya mutar, ada kerumunan dibubarkan. Ini Satgas covid internal kampus, otomatis perguruan tingginyanya minta kebenaran dari Satgas. Satgas nanti yang akan memonitor, jika ada pelanggaran pasti akan disetop," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News