Dikutip dari laman unpad.ac.id, Maman lahir di Sukabumi pada 24 Desember 1942. Almarhum menyelesaikan studi Sarjana di Jurusan Ekonomi Perusahaan Unpad pada 1975, Magister Ilmu Ekonomi di Ghent University, Belgia pada 1981, serta Doktor di perguruan tinggi yang sama pada 1990.
Selain menjadi pengajar dan guru besar di Unpad, almarhum juga aktif mengajar di perguruan tinggi lain. Terakhir, almarhum menjadi dosen dan menjabat Wakil Rektor Bidang Administrasi, Kepegawaian, dan Keuangan Universitas Komputer Indonesia pada 2018-2020.
“Selama sembilan tahun saya bekerja bersama almarhum, (almarhum) punya integritas tinggi, memberikan contoh, dan mampu mengayomi dosen muda,” ungkap Rektor Unpad, Rina Indiastuti, saat menyampaikan kata-kata pelepasan dalam Upacara Penghormatan Terakhir di Masjid Al-Jihad Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung, Senin, 8 April 2024.
Rina menyebut seluruh jasa bakti almarhum, baik dalam bentuk pemikiran dan karya ilmiahnya masih akan dipakai untuk pengajaran di FEB Unpad. “Seluruh amal ibadah dan jariyahnya Insyaallah akan terus mengalir,” tutur Rina.
Wakil Dekan Bidang Sumber Daya dan Organisasi FEB Unpad, Kurniawan Saefullah, memiliki kenangan kuat tentang almarhum. Salah satu yang patut menjadi contoh, almarhum merupakan akademisi yang tidak pernah berhenti belajar meskipun tergolong senior di FEB Unpad.
“Meskipun di acara dengan narasumber yang lebih muda, beliau masih menyempatkan hadir bersama kami,” kenang dia.
Usai mendapatkan penghormatan terakhir, almarhum langsung dikebumikan di TPU Cikutra. Sebelumnya, Unpad juga kehilangan salah seorang putra terbaiknya, yaitu Prof. Dr. Ir. Sulya Djakasutami, M.Sc., guru besar purnabakti Fakultas Pertanian pada usia 90 tahun di RS. Muhammadiyah, Bandung, pada Sabtu, 6 April 2024 pukul 11.55 WIB.
Baca juga: UI Berduka, Bapak Ilmu Komunikasi Alwi Dahlan Meninggal Dunia |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News