Hal itu dipengaruhi beberapa hal. Salah satunya lowongan kerja minim hingga gaji yang masih setara dengan lulusan S1.
"Tapi jangan kemudian berpikir untuk apa kita S2, kita S3?" kata Deputi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Warsito, dalam acara Kongres ke-3 Forum Beasiswa Indonesia di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2024.
Warsito menekankan pendidikan S2 maupun S3 tetap penting. Sebab, pendidikan adalah fondasi cara berpikir.
"Cara pandang, cara pikir, cara sikap seseorang dengan jenjang pendidikannya tentu sangat berbeda," sebut dia.
Dia mengatakan persoalan lapangan kerja dan gaji lulusan pascasarjana tak boleh menjadi penyangkal semangat. Sebab, studi adalah cara untuk meningkatkan kualitas.
"Jangan sampai kemudian menegasikan semangat-semangat untuk terus bagaimana meningkatkan kualitas SDM, human capital index sehingga kemudian bisa memberikan daya ungkit kemajuan bangsa Indonesia," tutur dia.
Baca juga: APK Pendidikan Tinggi Indonesia di Bawah Thailand dan Malaysia |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News