Hal ini sekaligus menimbulkan kekhawatiran masyarakat terhadap data pribadi mereka. Pemerintah diminta tidak hanya memastikan keamanan data, tapi juga menjaga kepercayaan masyarakat.
"Inisiatif ini penting tidak hanya untuk keamanan data, tetapi juga untuk memulihkan dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan pemerintah dan sektor swasta dalam mengelola dan melindungi informasi," kata Koordinator Program Magister Keamanan Siber Monash University Indonesia, Erza Aminanto, dalam keterangan tertulis, Jumat, 28 Juni 2024.
Menurutnya, pemerintah harus bisa menggandeng berbagai pihak dalam meningkatkan keamanan siber. Bahkan diperlukan pula investasi di bidang tersebut.
"Dengan kolaborasi yang kuat, investasi yang tepat, dan komitmen berkelanjutan, kita dapat membangun ekosistem digital yang lebih aman dan tangguh. Ini tugas bersama yang memerlukan partisipasi semua pihak, mulai dari individu, dunia usaha, hingga pemerintah," tutur dia.
Layanan digital milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) ikut terdampak, salah satunya laman beasiswa.kemdikbud.go.id. Saat ini, laman tersebut tengah melayani pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Dalam Negeri.
Terkait gangguan itu, pendaftaran BPI Dalam Negeri akan diperpanjang. "Akan diperpanjang tapi belum tahu sampai kapan, karena gangguan sistem yang ada saat ini bukan di Kemendikbudristek tapi di PDN yang kena Hacker sejak tanggal 20 Juni," kata Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Abdul Kahar kepada Medcom.id, Kamis, 27 Juni 2024.
Seharusnya, pendaftaran BPI Dalam Negeri akan ditutup dua hari lagi atau pada 30 Juni 2024. Informasi lanjutan akan diberikan setelah sistem layanan BPI dapat dipulihkan.
Termasuk, data pendaftar yang telah menyelesaikan pendaftaran sebelum tanggal 20 Juni 2024. "Semoga ya, karena kita enggak tahu seberapa ketahanannya PDN," ujar dia.
Saat ini, ketima mengakses laman beasiswa.kemdikbud.go.id akan muncul pemberitahuan gangguan layanan pusat data nasional. Berikut isi pemberitahuan pada laman tersebut:
Sehubungan dengan gangguan teknis yang terjadi pada layanan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tanggal 20 Juni 2024 pukul 04.15 WIB, dengan ini kami sampaikan pemberitahuan bahwa terdapat kemungkinan layanan dan aplikasi pengguna PDNS 2 mengalami gangguan sehingga tidak dapat diakses.
Dengan ini pengelola PDNS sampaikan permohonan maaf atas gangguan yang terjadi. Saat ini PDNS dan Pusdatin Kemdikbudrustek berkoordinasi untuk melakukan upaya percepatan pemulihan gangguan. Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan, atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih.
Baca juga: Menkominfo dan Kepala BSSN Kabur dari Wartawan usai Ratas Soal Peretasan PDN |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News