"Murid dan orang tua akan mendapatkan hasil belajar informatif, lebih lengkap, dan diharapkan mendapatkan informasi kompetensi lebih akurat," kata Plt Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Aswin Wihdiyanto, dalam seri webinar Ditjen GTK Kemendikbudristek: Pemanfaatan eRapor Sebagai Evaluasi Pembelajaran Kurikulum Merdeka, Senin, 12 Desember 2022.
Aswin menyebut hasil dari rapor itu akan lebih mempermudah proses belajar berikutnya. "Jadi, apa yang perlu ditingkatkan dan dipertahankan itu secara jelas kita dapatkan di situ," papar dia.
Dia mengatakan eRapor juga akan menjadi alat bantu bagi guru. Utamanya, mengurangi beban administratif.
"Jadi, rapor ini dirancang agar tidak ada beban administrasi bagi guru, sehingga pembelajaran bisa lebih fokus dijalankan oleh guru," ujar dia.
Namun, pihaknya tak memaksakan sekolah menggunakan eRapor. Aswin menyebut sekolah tetap bisa menggunakan rapor konvensional yang sudah ada.
"Tapi, kami harapkan guru bisa merasakan manfaat dari aplikasi ini," tutur dia.
Baca juga: Aplikasi eRapor Akan Permudah Orang Tua Lihat Hasil Belajar Siswa |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News