Belajar sambil bermain adalah sesuatu yang natural bagi anak-anak. Mereka bereksperimen, mengutak-atik, mengamati, mengonseptualisasikan, dan membangun berdasarkan pengalaman sebelumnya tanpa menyadarinya.
Berikut ini 7 rekomendasi game belajar coding seperti dikutip dari robo wunderkind:
1. Minecraft
Minecraft adalah game terkenal yang bisa berfungsi secara adaptif bagi penggunanya. Mulaikonstruksi sederhana hingga dunia yang kompleks, setiap orang dapat menemukan sesuatu yang sesuai dengan tingkat pemahaman mereka. Anak-anak dapat memulai dengan membangun objek sederhana dan kemudian melanjutkan ke permainan membangun di dalam game.
Untuk belajar coding bisa menggunakan fitur "Code Builder”. Dengan fitur ini anak-anak dapat belajar dasar-dasar pemrograman dan coding.
Mereka menggunakan pengkodean berbasis blok untuk membuat perintah dan program sederhana. Hal ini akan membantu mereka memahami logika pemrograman.
2. Tynker
Tynker adalah sumber coding yang berisi berbagai tingkat kesulitan untuk anak-anak dari berbagai usia (tetapi umumnya mulai dari usia 6-7 tahun). Di Tynker coding dilakukan dengan visual yang menarik.
Bagi Sobat Medcom yang ingin mengajak anaknya belajar coding menggunakan Tynker bisa berlangganan atau mencoba 10 level pertama dan 20 aktivitas pertama secara gratis.
3. Code Monkey
Code Monkey adalah platform pemrograman untuk anak-anak belajar membuat program menggunakan beberapa bahasa pemrograman yang berbeda tanpa perlu memiliki pengalaman coding sebelumnya. Ini cocok untuk yang baru memulai belajar coding.
4. Scratch + Scratch Jr.
Game aplikasi online gratis yang dikembangkan di laboratorium MIT ini menawarkan permainan dan cerita interaktif. Scratch juga merupakan bahasa pengodean, yang sebagian besar berbasis visual dan grafik dan ideal untuk pemula.
Baca juga: Tidak Wajib, Mendikdasmen Tegaskan Coding Jadi Mata Pelajaran Pilihan? |
5. CodeSpark Academy
Selanjutnya ada CodeSpark Academy yang kurikulumnya berbasis penelitian dan berbagai aktivitas. Mulai dari permainan yang dapat dibuat sendiri hingga teka-teki dan tantangan yang telah diprogram sebelumnya.
Platform dan aplikasi pengodean ini ditujukan untuk anak-anak berusia 5-9 tahun. Aplikasi ini tersedia di semua perangkat dan dapat mencoba uji coba gratis selama 7 hari dan kemudian membayar 9,99 dolar per bulan.
6. Lightbot
Lightbot berfokus pada pengajaran konsep pengodean daripada bahasa pengodean yang sebenarnya. Konsepnya meliputi pengurutan, kondisi, loop, dan banyak lagi.
Game ini cocok bagi mereka yang setidaknya sudah memiliki beberapa pengalaman bermain permainan pengodean. Namun, karena konsep-konsep ini diajarkan melalui permainan dan antarmuka visual, konsep-konsep ini dapat dengan mudah diadopsi bahkan oleh anak-anak usianya lebih muda.
7. Codemoji
Sesuai namanya aplikasi ini menghadirkan pengodean dengan emoji. Daya tarik aplikasi ini adalah pada visualnya yang digabundan dengan pelajaran coding dan permainan coding.
Hal ini membuat anak-anak dapat bermain dan bersenang-senang sambil mempelajari dasar-dasar STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).
Itu tadi game belajar coding untuk anak-anak. Ini juga bisa menjadi opsi cara belajar ketika nanti pelajaran coding hadir di sekolah sebagaimana usulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti.
Gibran meminta untuk Mendikdasmen menerapkan mata pelajaran coding di sekolah jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Ini menyusul wacana menerapkan matematika di jenjang Taman Kanak-kanak yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id