Rektor USK, Samsul Rizal, mengatakan, keputusan tersebut diambil setelah memperhatikan perkembangan kasus covid-19, baik di Aceh, nasional, bahkan di tingkat global dalam beberapa waktu terakhir ini yang kembali meningkat.
"Dalam satu bulan terakhir ini pula jumlah dosen, tenaga pendidikan dan mahasiswa USK yang terpapar covid-19 juga meningkat. Untuk itulah, pelaksanaan kuliah daring ini adalah salah satu upaya USK untuk mencegah penyebaran covid-19 khususnya di lingkungan kampus," kata Samsul, Jumat, 23 April 2021.
Sebelumnya, lanjut Samsul, USK telah menerapkan kuliah tatap muka sejak 15 Februari 2021. Tapi pihaknya memperhatikan kasus covid-19 khususnya di Aceh belakangan cukup memprihatinkan.
"Maka kita putuskan untuk kembali kuliah secara daring,” ujarnya.
Baca: LLDikti Tunjuk Kalbis Institute Jadi Sentra Vaksinasi Covid-19
Berdasarkan Surat Edaran Rektor USK terkait pelaksanaan perkuliahan ada beberapa poin penting yang patut menjadi perhatian. Di antaranya adalah pelaksanaan kuliah daring yang akan berlaku sampai berakhirnya semester genap tahun akademik 2020/2021.
"Meskipun demikian, penerapannya akan dievaluasi kembali sesuai dengan perkembangan covid-19 di Aceh dan arahan Satgas Covid-19 Aceh,” ucap Samsul.
Samsul mengungkapkan, untuk layanan administrasi akademik dan umum tetap berlangsung. Namun, USK menerapkan Work From Home (WFH) untuk pegawainya yaitu 50 persen bekerja di rumah dan 50 persen lainnya di kantor.
"Kepada setiap pegawai USK untuk tidak melakukan perjalanan mudik sejak 22 April hingga 24 Mei 2021. Hal ini juga sesuai dengan Addendum Surat Edaran Kepala Satgas Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News